Diprediksi 2016 Kejahatan Cyber Semakin Gencar Serang Apple
A
A
A
JAKARTA - Kejahatan cyber saat ini, cukup terampil dalam melakukan serangan terhadap konsumen, perusahaan dan pemerintahan di seluruh dunia. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri, kejahatan cyber saat ini telah menjadi bisnis besar dengan pencurian informasi pribadi dengan skala yang sangat besar.
Melalui keterangan resminya kepada Sindonews, Kamis (10/12/2015), pada 2015 saja tercatat beberapa kasus telah mampu menggoyahkan kepercayaan konsumen dengaan pelanggaran yang mengekspos identitas jutaan orang. Untuk saat ini, belum ada teknologi yang dapat dengan mudah dan cepat dapat menjamin keampuhan terhadap kejahatan internet.
Keamanan yang ada, baru sebatas mampu mencegah kejadian terburuk dari serangan cyber. Tim intelijen keamanan Symantec telah mengumpulkan data dimana kejahatan cyber akan semakin gencar menyerang perusahaan-perusahaan IT di 2016.
Dari beberapa yang telah diprediksi tim intelijen Symantec, mulai dari perangkat IoT hingga pertempuran antara geng ransomware dan jaringan distribusi malware. Serangan terhadap Apple diprediksi juga akan semakin tumbuh.
Berdasarkan data dari IDC, perusahaan berlambang Apel ini telah menyumbang 13,5% dari pengiriman smartphone global yang 7,55 dari pengiriman PC global. Berdasarkan peningkatan penggunaan ini, jelas hal ini mengundang perhatian dari para penjahat cyber.
Dalam hal ini, penyerang telah mulai mengembangkan malware tertentu yang dirancang untuk menginfeksi perangkat yang berjalan pada Mac OS X atau iOS. Meskipun jumlah ancaman belum setinggi Windows pada desktop dan Android pada ponsel. Namun jumlah ancaman yang terungkap mengalami pertumbuhan dengan stabil dalam beberapa tahun terakhir.
Melalui keterangan resminya kepada Sindonews, Kamis (10/12/2015), pada 2015 saja tercatat beberapa kasus telah mampu menggoyahkan kepercayaan konsumen dengaan pelanggaran yang mengekspos identitas jutaan orang. Untuk saat ini, belum ada teknologi yang dapat dengan mudah dan cepat dapat menjamin keampuhan terhadap kejahatan internet.
Keamanan yang ada, baru sebatas mampu mencegah kejadian terburuk dari serangan cyber. Tim intelijen keamanan Symantec telah mengumpulkan data dimana kejahatan cyber akan semakin gencar menyerang perusahaan-perusahaan IT di 2016.
Dari beberapa yang telah diprediksi tim intelijen Symantec, mulai dari perangkat IoT hingga pertempuran antara geng ransomware dan jaringan distribusi malware. Serangan terhadap Apple diprediksi juga akan semakin tumbuh.
Berdasarkan data dari IDC, perusahaan berlambang Apel ini telah menyumbang 13,5% dari pengiriman smartphone global yang 7,55 dari pengiriman PC global. Berdasarkan peningkatan penggunaan ini, jelas hal ini mengundang perhatian dari para penjahat cyber.
Dalam hal ini, penyerang telah mulai mengembangkan malware tertentu yang dirancang untuk menginfeksi perangkat yang berjalan pada Mac OS X atau iOS. Meskipun jumlah ancaman belum setinggi Windows pada desktop dan Android pada ponsel. Namun jumlah ancaman yang terungkap mengalami pertumbuhan dengan stabil dalam beberapa tahun terakhir.
(dyt)