Ini Alasan Menkominfo Pilih Gunakan Konten Asing
Selasa, 17 November 2015 - 16:19 WIB
Ini Alasan Menkominfo Pilih Gunakan Konten Asing
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang pesat, termasuk konten lokal di Tanah Air. Sayang, masih banyak pihak bahkan para pejabat yang memilih menggunakan konten asing.
Salah satunya adalah Menkominfo, Rudiantara, yang memiliki alasan tersendiri memilih gunakan konten asing hingga saat ini. Satu diantara dari sekian banyak alasan adalah masih rumitnya aplikasi buatan Tanah Air.
"Saya minta, semua konten lokal untuk membuat konten yang memudahkan pelanggan. Contohnya, konten asing seperti WhatsApp, penggunaan dan aksesnya cukup mudah. Kita tinggal masuk Play Store lalu ikuti petunjuknya," ujarnya di Jakarta, kemarin.
Rudi meminta, para pengembang lokal untuk lebih memperhatikan pada kemudahan aksen dan penggunaan bagi pelanggan. "Jadi, jangan kita harus masuk ke situsnya dia baru kita kita bisa akses dan sebagainya. Karena bagaimanapun kita harus memenangkan hati pelanggan," papar Admin dari group WhatsApp (WA) kabinet Pemerintahan itu.
Baca:
Pengamat: Konten Lokal Terancam di Negeri Sendiri
Salah satunya adalah Menkominfo, Rudiantara, yang memiliki alasan tersendiri memilih gunakan konten asing hingga saat ini. Satu diantara dari sekian banyak alasan adalah masih rumitnya aplikasi buatan Tanah Air.
"Saya minta, semua konten lokal untuk membuat konten yang memudahkan pelanggan. Contohnya, konten asing seperti WhatsApp, penggunaan dan aksesnya cukup mudah. Kita tinggal masuk Play Store lalu ikuti petunjuknya," ujarnya di Jakarta, kemarin.
Rudi meminta, para pengembang lokal untuk lebih memperhatikan pada kemudahan aksen dan penggunaan bagi pelanggan. "Jadi, jangan kita harus masuk ke situsnya dia baru kita kita bisa akses dan sebagainya. Karena bagaimanapun kita harus memenangkan hati pelanggan," papar Admin dari group WhatsApp (WA) kabinet Pemerintahan itu.
Baca:
Pengamat: Konten Lokal Terancam di Negeri Sendiri
(dyt)
