Waspada, 87% Ponsel Android Masuk Kategori Tidak Aman!
A
A
A
JAKARTA - Para ilmuwan Inggris membuktikan, bahwa perangkat Android sangat berbahaya jika ditinjau dari segi keamanan data. Dibuktikan sebuah penelitian mendalam dilakukan oleh para peneliti dari University of Cambridge seperti dalam rilis yang diterima Sindonews, Senin (26/10/2015).
Peneliti menganalisis, lebih dari 20.000 smartphone berasal berbagai merek, dan menemukan bahwa 87,7% perangkat Android yang diteliti dikategorikan rentan, terhadap paling tidak satu jenis kerentanan yang kritis.
Penelitian dilakukan dengan bantuan orang–orang yang sudah terbiasa dengan smartphone mereka masing–masing. Para peserta menggunakan aplikasi khusus bernama Device Analyzer dari Google Play.
Aplikasi ini membantu untuk mengetahui seberapa tahankah smartphone terhadap serangan tidak aman. Namun, hal yang dapat dilakukan oleh para pengguna untuk meyakinkan perangkat mereka terlindungi, bisa dilakukan beberapa tip mudah yang disarankan dari Kaspersky Lab:
1. Pasang pembaharuan sesegera mungkin bila sudah tersedia. Jangan menunda apalagi mengabaikannya.
2. Unduh aplikasi yang berasal dari sumber terpercaya dan berhati–hatilah terhadap situs yang nakal.
3. Gunakan solusi keamanan.
4. Dan cobalah untuk tetap mendapatkan informasi terbaru
Peneliti menganalisis, lebih dari 20.000 smartphone berasal berbagai merek, dan menemukan bahwa 87,7% perangkat Android yang diteliti dikategorikan rentan, terhadap paling tidak satu jenis kerentanan yang kritis.
Penelitian dilakukan dengan bantuan orang–orang yang sudah terbiasa dengan smartphone mereka masing–masing. Para peserta menggunakan aplikasi khusus bernama Device Analyzer dari Google Play.
Aplikasi ini membantu untuk mengetahui seberapa tahankah smartphone terhadap serangan tidak aman. Namun, hal yang dapat dilakukan oleh para pengguna untuk meyakinkan perangkat mereka terlindungi, bisa dilakukan beberapa tip mudah yang disarankan dari Kaspersky Lab:
1. Pasang pembaharuan sesegera mungkin bila sudah tersedia. Jangan menunda apalagi mengabaikannya.
2. Unduh aplikasi yang berasal dari sumber terpercaya dan berhati–hatilah terhadap situs yang nakal.
3. Gunakan solusi keamanan.
4. Dan cobalah untuk tetap mendapatkan informasi terbaru
(dyt)