Marak Peretasan Akun BBM, Pengguna Diminta Waspada
A
A
A
JAKARTA - Pengguna Blackberry Messenger (BBM) diharapkan lebih waspada. Pasalnya akhir-akhir ini sedang marak peristiwa “pembajakan” atau peretasan akun BBM yang berujung pada modus penipuan.
Salah satu modus peretasan akun BBM, yakni melalui pesan broadcast yang berisi link video. Korban yang membuka tautan video tersebut akan diminta untuk memasukkan BlackBerry Identity (BB ID) beserta kata kuncinya.
Selain itu, menurut Ketua Lembaga Riset Keamanan Cyber CISSReC, (Communication and Information System Security Research Center) Pratama Persadha menuturkan, modus lain yang juga digunakan oleh pelaku adalah phising yang mengincar email korban.
“Jika pelaku sudah mengetahui password email korban, maka kemudian pelaku mengganti password email dan akun Blackberry Messenger sehingga korban tidak bisa membukanya lagi. Begitu pelaku mengambil alih akun Blackberry Messenger korban, maka pelaku dapat dengan mudah melakukan aksi jahatnya,” ujar Pratama dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Selasa (20/10/2015).
Pakar keamanan cyber ini menambahkan, modus kejahatan seperti ini pada umumnya adalah pelaku menyebarkan pesan yang berisi permintaan sejumlah pulsa ataupun uang kepada orang-orang yang ada di daftar kontak BBM korban.
“Kejahatan phising ini tidak hanya mengincar akun Blackberry Messenger saja, banyak yang bisa diambil alih oleh pelaku seperti akun-akun media sosial lainnya misalnya Facebook, Twitter dan bahkan akun internet banking. Salah satu cara pencegahan yang mudah adalah dengan rutin mengganti password setiap akun yang dimiliki setidaknya setiap 3 bulan sekali,” tutup Pratama.
Salah satu modus peretasan akun BBM, yakni melalui pesan broadcast yang berisi link video. Korban yang membuka tautan video tersebut akan diminta untuk memasukkan BlackBerry Identity (BB ID) beserta kata kuncinya.
Selain itu, menurut Ketua Lembaga Riset Keamanan Cyber CISSReC, (Communication and Information System Security Research Center) Pratama Persadha menuturkan, modus lain yang juga digunakan oleh pelaku adalah phising yang mengincar email korban.
“Jika pelaku sudah mengetahui password email korban, maka kemudian pelaku mengganti password email dan akun Blackberry Messenger sehingga korban tidak bisa membukanya lagi. Begitu pelaku mengambil alih akun Blackberry Messenger korban, maka pelaku dapat dengan mudah melakukan aksi jahatnya,” ujar Pratama dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Selasa (20/10/2015).
Pakar keamanan cyber ini menambahkan, modus kejahatan seperti ini pada umumnya adalah pelaku menyebarkan pesan yang berisi permintaan sejumlah pulsa ataupun uang kepada orang-orang yang ada di daftar kontak BBM korban.
“Kejahatan phising ini tidak hanya mengincar akun Blackberry Messenger saja, banyak yang bisa diambil alih oleh pelaku seperti akun-akun media sosial lainnya misalnya Facebook, Twitter dan bahkan akun internet banking. Salah satu cara pencegahan yang mudah adalah dengan rutin mengganti password setiap akun yang dimiliki setidaknya setiap 3 bulan sekali,” tutup Pratama.
(dyt)