Penuhi Kebutuhan Data dan Storage, NetApp Bikin Mata Kuliah

JAKARTA - Sebagai perusahaan yang bergerak di data dan store management, NetApp menilai bahwa ke depan akan sangat dibutuhkan profesional di bidang pengelolaan dan penyimpanan data. Untuk itu, diperlukan langkah guna menghadapai tantangan tersebut.

"Ke depannya akan banyak sekali data yang dihasilkan dan dipergunakan untuk berbagai macam kegiatan manusia mengingat isu Internet of Things (IoT), bahkan berkembangnya penggunaan cloud, telah membuktikan teknologi data and storage management akan sangat dipergunakan," ujar APAC Leader NetApp University, Daniel Long beberapa waktu lalu di Jakarta.

Dia juga menambahkan, perkembagan yang ada secara tidak langsung mendorong adanya kebutuhan akan tenaga profesional di bidang data and storage management. Oleh karena itu, penting sekali memulai menumbuhkan profesional khusus dibidang ini.

"Kebanyakan pengguna teknologi tersebut adalah pihak entreprise atau bisnis yang jumlahnya terus bertambah," ucap, Daniel sapaan akrabnya.

Salah satu langkah yang diambil oleh NetApp, antara lain dengan menggandeng kampus yang terhitung maju pesat dalam hal IT, yakni Bina Nusantara (BINUS) International Univesity. Tidak lain, tujuannya guna menciptakan profesional muda yang menguasai bidang data dan storage management.

"Indonesia adalah satu negara yang ikut mengalami peningkatan dalam layanan cloud dan data management. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk menciptakan generasi yang mampu mengelola data-data yang dihasilkan," tambah Ana Sophia, Country Manager NetApp Indonesia.

Bentuk kerja sama yang dilakukan oleh NetApp dengan kampus tersebut, disebut dengan Academic Alliance. Berdasarkan penjelasan Ana Sophia, program semacam ini sudah dilakukan 5 kali oleh NetApp dan yang ini adalah yang pertama kali di wilayah ASEAN.

"Kerja sama ini adalah NetApp akan memfasilitasi kegiatan perkuliahan tentang data dan storage management, baik materi kuliah serta perangkat lunak maupun pengajar dan lab. Untuk mata kuliahnya salah satunya yakni Business Computing Infrastructure and Communication," jelas Daniel.

Samuel Mahatma Putra, Head of Business Information System Program, Binus International University menuturkan, bahwa kerjasama ini dinilai akan mengembangkan kemampuan dari para lulusan kampus tempat dirinya mengajar.

"Kami ingin agara lulusan kami tidak hanya paham dan menguasai IT tapi juga dapat mengimplementasikannya dengan menghadirkan teknologi yang solutif," paparnya.