Telkom Sediakan Akses Internet 100 Mbps
A
A
A
MAKASSAR - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) semakin menggenjot kunjungan masyarakat, untuk memanfaatkan Wifi Corner (Wico) khususnya pelajar dan mahasiswa, sebagai sarana untuk memudahkan mengakses internet dengan harga murah.
Wifi Corner (WiCo) merupakan salah satu produk Telkom untuk meningkatkan penetrasi broadband di Indonesia, sebagaimana diamanatkan oleh pemerintah untuk mengurangi kesenjangan digital “Digital Devide”. Layanan ini menyediakan akses internet berkecepatan hingga 100 Mbps dengan menggunakan media koneksi WiFi (Wireles Fidetely).
Manager Partnership Wifi Corner PT Telkom Regional VII KTI, Djoni mengatakan, layanan WiCo ini menggunakan jaringan fiber optic, sehingga mampu memberikan layanan internet dengan kecepatan yang tinggi dan stabil.
"Koneksi supercepat yang ada di WiCo bisa dinikmati dengan harga yang sangat murah hanya dengan Rp5.000 untuk koneksi unlimited sampai dengan 12 jam. Untuk mengaksesnya menggunakan username dan password didapatkan dari beberapa cara antara lain dengan voucher wifi.id atau SMS Net_5000 ke 98108. Bahkan untuk pelanggan IndiHome dapat menikmati layanan ini selama sebulan penuh hanya dengan biaya Rp10.000," katanya.
Djoni menjelaskan, Wico hadir di area ini sejak 2014 dengan tahap awal animo pengunjung masih rendah, dipengaruhi kecepatan yang disediakan masih dikisaran 50 Mbps. Namun, seiring perkembangan terus dilakukan peningkatan kecepatan akses berdampak pula pada kunjungan ke Wico dari sebelumnya per hari mencapai 100 orang menjadi 500 orang per harinya.
Untuk memenuhi animo tersebut, makanya di 24 kabupaten/kota dirintis pembangunan Wico memanfaatkan kantor Telkom di daerah serta area publik dengan rata-rata investasi mencapai Rp50 juta hingga Rp100 juta.
"Hampir semua wilayah di Sulsel sudah memiliki Wico, kecuali Selayar, Pangkep dan Bulukumba, Enrekang. Bulan depan akan dibangun di daerah tersebut dengan mengandalkan fiber optic,"ujarnya.
Terpisah, Deputy EVP Marketing Telkom Regional 7 KTI, Aris Dwi Tjahjanto mengungkapkan,TELKOM menyediakan Wifi Corner sebagai bentuk kontribusi pada masyarakat, karena internet/ data telah menjadi kebutuhan masyarakat.
Aris Dwi Tjahjanto juga berharap keberadaan WiCo juga dapat membantu masyarakat yang ditempat tinggalnya belum terlayani IndiHome seperti para pelajar, mahasiswa, dan pendatang. "Disamping itu juga diharapkan dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat baik dari sisi penjualan voucher maupun sebagai pendorong/ enabler bisnis yang ada seperti hotel, restoran, coffee shop, dan lainnya,"paparnya. WiCo juga dapat membantu memberikan akses ke dunia pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi maupun instansi pendidikan formal/ informal lainnya.
Terpisah, Pengelola Wico Telkom Pettarani Andi mengakui, sejak buka rata-rata penjualan voucher Rp5.000 mencapai 200 hingga 300 voucher, dan bisa naik hingga 10% pada akhir pekan. "Animo pengunjung sangat tinggi, karena harganya murah. Malah ada konsumen yang mengakses dari pagi ke pagi lagi begitu seterusnya," akunya.
Wifi Corner (WiCo) merupakan salah satu produk Telkom untuk meningkatkan penetrasi broadband di Indonesia, sebagaimana diamanatkan oleh pemerintah untuk mengurangi kesenjangan digital “Digital Devide”. Layanan ini menyediakan akses internet berkecepatan hingga 100 Mbps dengan menggunakan media koneksi WiFi (Wireles Fidetely).
Manager Partnership Wifi Corner PT Telkom Regional VII KTI, Djoni mengatakan, layanan WiCo ini menggunakan jaringan fiber optic, sehingga mampu memberikan layanan internet dengan kecepatan yang tinggi dan stabil.
"Koneksi supercepat yang ada di WiCo bisa dinikmati dengan harga yang sangat murah hanya dengan Rp5.000 untuk koneksi unlimited sampai dengan 12 jam. Untuk mengaksesnya menggunakan username dan password didapatkan dari beberapa cara antara lain dengan voucher wifi.id atau SMS Net_5000 ke 98108. Bahkan untuk pelanggan IndiHome dapat menikmati layanan ini selama sebulan penuh hanya dengan biaya Rp10.000," katanya.
Djoni menjelaskan, Wico hadir di area ini sejak 2014 dengan tahap awal animo pengunjung masih rendah, dipengaruhi kecepatan yang disediakan masih dikisaran 50 Mbps. Namun, seiring perkembangan terus dilakukan peningkatan kecepatan akses berdampak pula pada kunjungan ke Wico dari sebelumnya per hari mencapai 100 orang menjadi 500 orang per harinya.
Untuk memenuhi animo tersebut, makanya di 24 kabupaten/kota dirintis pembangunan Wico memanfaatkan kantor Telkom di daerah serta area publik dengan rata-rata investasi mencapai Rp50 juta hingga Rp100 juta.
"Hampir semua wilayah di Sulsel sudah memiliki Wico, kecuali Selayar, Pangkep dan Bulukumba, Enrekang. Bulan depan akan dibangun di daerah tersebut dengan mengandalkan fiber optic,"ujarnya.
Terpisah, Deputy EVP Marketing Telkom Regional 7 KTI, Aris Dwi Tjahjanto mengungkapkan,TELKOM menyediakan Wifi Corner sebagai bentuk kontribusi pada masyarakat, karena internet/ data telah menjadi kebutuhan masyarakat.
Aris Dwi Tjahjanto juga berharap keberadaan WiCo juga dapat membantu masyarakat yang ditempat tinggalnya belum terlayani IndiHome seperti para pelajar, mahasiswa, dan pendatang. "Disamping itu juga diharapkan dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat baik dari sisi penjualan voucher maupun sebagai pendorong/ enabler bisnis yang ada seperti hotel, restoran, coffee shop, dan lainnya,"paparnya. WiCo juga dapat membantu memberikan akses ke dunia pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi maupun instansi pendidikan formal/ informal lainnya.
Terpisah, Pengelola Wico Telkom Pettarani Andi mengakui, sejak buka rata-rata penjualan voucher Rp5.000 mencapai 200 hingga 300 voucher, dan bisa naik hingga 10% pada akhir pekan. "Animo pengunjung sangat tinggi, karena harganya murah. Malah ada konsumen yang mengakses dari pagi ke pagi lagi begitu seterusnya," akunya.
(dyt)