Pakar Cyber: Pejabat Masih Jadi Target Penyadapan

Senin, 07 September 2015 - 07:00 WIB
Pakar Cyber: Pejabat...
Pakar Cyber: Pejabat Masih Jadi Target Penyadapan
A A A
SEMARANG - Praktik penyadapan terus mengintai sejumlah pejabat di Tanah Air. Sasarannya adalah informasi strategis negara. Hal ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah selaku pemangku kepentingan.

Pakar keamanan cyber Pratama Persadha mengemukakan, para penjabat yang mempunyai kewenangan strategis membuat mereka menjadi target penyadapan untuk mendapatkan informasi penting.

“Penyadapan terhadap penjabat ini semakin maju, tidak lagi hanya menyadap telepon. Dari mana saja informasi itu datang, maka di sana usaha penyadapan bisa terjadi, termasuk dari internet,” ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Minggu (6/9/2015).

Mantan ketua tim IT Kepresidenan ini menjelaskan penyadapan lewat internet banyak dilakukan karena lebih mudah dan risikonya tidak besar. Informasi yang dimiliki para pejabat bisa diambil lewat email, instant messaging, cloud dan berbagai aplikasi popular lainnya.

“Pejabat kita cukup banyak yang melek teknologi. Namun kesadaran akan keamanan cybernya masih kurang. Banyak yang memakai email dan aplikasi instant messaging gratisan sebagai saluran informasi, menurut saya ini berbahaya,” tegasnya.

Pratama sendiri berharap pemerintah sekarang mulai memikirkan cara efektif untuk menjaga keamanan informasi yang dimiliki para pejabat penting di Tanah Air. Hal tersebut penting, apalagi pemerintahan Jokowi-JK sedang menggarap e-Government.

“e-Government akan sukses bila pemerintah bisa memastikan keamanan infrastruktur dan para pemakainya. Akan berbahaya bila nanti semua informasi penting dan rahasia secara terus-menerus diambil dengan mudah oleh asing,” terang Pratama, yang disampaikan di sela-sela acara Grand Opening Riset FST UNDIP akhir pekan kemarin.

Menurut pria asli Cepu ini, pemerintah perlu memulai kerja sama dengan kampus. Mengembangkan produk komunikasi dan informasi yang aman asli buatan dalam negeri. Banyak hasil riset dan penelitian mahasiswa maupun dosen yang bisa dikembangkan.

“Mengamankan para pejabat tanah air dari penyadapan asing bisa dimulai dari mengembangkan riset mahasiswa maupun dosen. Apapun bentuknya, menggunakan produk buatan lokal yang bisa dikontrol dan langsung cek jauh lebih aman ketimbang memakai produk asing, apalagi yang gratis, karena no free lunch,” jelasnya.

Pratama menyebutkan beberapa negara maju menerapkan aturan tak tertulis bahwa teknologi yang mereka ekspor haruslah bisa mereka buka dari manapun. "Artinya, meski kita telah membeli secara resmi, tak menutup kemungkinan negara asal produk tersebut bisa menyadap bahkan mengganggu proses komunikasi," bebernya.

Baca juga:

Pemerintah Perlu Tingkatkan Pertahanan Cyber Nasional

Kejahatan Dunia Maya Sebabkan Kerugian Rp5.311 Triliun
(dmd)
Berita Terkait
Ancaman Kejahatan Siber...
Ancaman Kejahatan Siber Dinilai Harus Menjadi Perhatian Bersama
Kejahatan Siber Bisa...
Kejahatan Siber Bisa Mengancam Reputasi Bisnis, Kenali Modusnya
Fitur Verifikasi Wajah,...
Fitur Verifikasi Wajah, Antisipasi Mitra Gojek agar Terhindar Cyber Crime
Ketika Anak SMK di Didik...
Ketika Anak SMK di Didik Jadi Ahli Cyber Security
Selalu Waspada, Ancamanan...
Selalu Waspada, Ancamanan Keamanan Siber Meningkat Selama Pandemi Covid-19
Singgung Data Pribadi,...
Singgung Data Pribadi, DPR Dorong Indonesia Punya Cyber Army
Berita Terkini
Mengapa Danau Aral Mengering?
Mengapa Danau Aral Mengering?
2 jam yang lalu
Ngopi Sambil Ngulik...
Ngopi Sambil Ngulik Laptop AI? Lenovo Bikin Kafe Teknologi Pertama di Indonesia!
6 jam yang lalu
LG QNED evo 2025 Lahirkan...
LG QNED evo 2025 Lahirkan Visual Super Tajam yang Bikin Melongo!
7 jam yang lalu
lmuwan Siap Telusuri...
lmuwan Siap Telusuri DNA Langka Milik Hewan Unicorn Asia
14 jam yang lalu
Wanita Ini Ajukan Gugatan...
Wanita Ini Ajukan Gugatan Cerai Gara-gara Perintah ChatGPT
15 jam yang lalu
Apple Siap Integrasikan...
Apple Siap Integrasikan AI ke dalam Website Safari
16 jam yang lalu
Infografis
Pewaris Kerajaan Inggris...
Pewaris Kerajaan Inggris Pangeran William Jadi Target Drone Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved