Menghabisi Target Saat Berpesta

Selasa, 01 September 2015 - 09:55 WIB
Menghabisi Target Saat...
Menghabisi Target Saat Berpesta
A A A
JAKARTA - Hitman: Sniper mengedepankan unsur utama franchise Hitman, yakni membunuh sambil mengendapendap, dengan kualitas grafik cemerlang dan skenario intens.

Bagi yang belum tahu, Hitman adalah seri video game yang dikembangkan oleh perusahaan IO Interactive asal Denmark. Begitu suksesnya game tersebut hingga dikembangkan ke ranah lain. Mulai dari novel hingga film.

Novel Hitman: Enemy Within dan Hitman: Damnation ditulis oleh William C. Dietz, diikuti versi filmnya pada 2007 bertajuk Hitman. Filmnya sukses secara komersial, walau dikritik kurang menarik.

Cerita Hitman sendiri, terpusat pada Agen 47 (biasa disapa 47 atau Mr 47). Dia adalah pembunuh bayaran kloningan yang memiliki rekor membunuh nyaris tanpa cela. Sehingga banyak dicari oleh kalangan elit untuk menghabisi lawan atau pesaingnya. Sukses dengan novel, game, dan film, franchise Hitman mampir juga di game mobile, termasuk smartphone dan tablet.

Game bergenre turn based strategy (TBS) bertajuk Hitman Go dirilis, dikembangkan oleh Square Enix Montreal. Mulanya Hitman: Sniper memang akan dipasarkan gratis (model freemium). Namun, dirubah menjadi bayar di depan dengan banderol USD4.99 (Rp80 ribuan). Secara harga memang cukup mahal. Tapi, ada alasan mengapa harga itu cukup pantas.

Alasan pertama adalah grafik. Square Enix Montreal dikenal dengan game dengan kualitas grafik yang rapi, detil, dan cantik. Begitupun di Hitman: Sniper. Kedua, walau memiliki genre FPS standar, tapi Hitman: Sniper memiliki cerita yang cukup kompleks. Seolah-olah game game ini memiliki sebuah skenario yang besar. Ketiga, gameplay Hitman: Sniper sangat adiktif, membuat pemain betah berlama-lama di game ini.

Terutama para penggemar game shooter. Dikisahkan, di game ini Agen 47 sedang mengintai sebuah pesta yang digelar di sebuah villa mewah di Montenegro. Di villa itu berkumpul total 10 target yang terdiri dari mata-mata, investor, serta bos narkoba, juga penjaga dan warga biasa.

Nah, keunikan Hitman: Sniper adalah kita seperti melihat kejadian di satu malam itu berulang-ulang. Nantinya ada penjaga yang akan jalan di pinggir kolam renang, target yang melintasi jembatan, atau duduk di sofa. Skenarionya sudah seperti itu. Tapi, misi yang diberikan berbeda-beda. Misalnya membunuh 3 orang penjaga, melenyapkan 2 target sekaligus, melenyapkan penjaga tanpa terdeteksi, dan seterusnya. Jika sudah terbiasa, rasanya seru.

Kita bisa menembak dengan cepat, menambah senjata baru yang lebih canggih, dan berlomba mencari poin. Tapi, dengan Rp80 ribu, terus terang saya berharap lebih. Misalnya setting yang berbeda. Kehadiran tokohtokoh baru, atau skenario tambahan yang lebih rumit.

Karena terus terang saya sudah mencapai titik dimana game ini sudah menjadi monoton, repetitif, dan membosankan. Intinya, penggemar Hitman akan sangat menyukai game ini. Kualitas grafiknya pun detil dan cantik. Tapi, disisi lain, mudah sekali bagi Hitman: Sniper menjadi monoton. Itu, yang harus diwaspadai sebelum memutuskan untuk membeli game ini.

Danang Arradian
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8986 seconds (0.1#10.140)