Telkom Siapkan Rp208 M Bangun Infrastruktur ICT

Kamis, 06 Agustus 2015 - 17:46 WIB
Telkom Siapkan Rp208...
Telkom Siapkan Rp208 M Bangun Infrastruktur ICT
A A A
JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk sepanjang tahun ini menyiapkan investasi sebesar Rp208,5 miliar untuk pembangunan infrastruktur layanan information communication technology (ICT) di sejumlah hunian.

Direktur Enterprise and Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin menjelaskan, untuk tahap awal perseroan dan Perum Perumnas akan membangun layanan ICT di proyek Rusunami A8 Cengkareng yang memiliki 5.400 unit. Rusunami ini merupakan salah satu proyek program pemerintah membangun 1 juta hunian di Indonesia.

"Kami akan membangun infrastruktur untuk viber optic di wilayah Rusunami yang dibangun Perumnas, kedepan kami siap mengandeng BUMN lain untuk mendukung pemerintah dalam program 1 juta hunian," kata Awaluddin usai menghadiri kerja sama Telkom dan Perumnas di Jakarta, Kamis (6/8/2015).

Hingga akhir tahun ini, BUMN telekomunikasi tersebut menargetkan membangun 43 tower untuk 24.000 unit smart home. Perseroan juga menargetkan membangun 36.000 unit landed area yang akan difasilitasi dengan layanan broadband ICT.

Sementara investasi yang disiapkan perseroan untuk satu tower sebesar Rp1,5 miliar. Sedangkan untuk 500 landed area perlokasi membutuhkan dana sebesar Rp2 miliar. Total investasi Telkom untuk pembangunan 43 tower mencapai Rp64,5 miliar dan 36.000 unit landed area sekitar Rp144 miliar. Total dana yang disiapkan hingga akhir tahun mencapai Rp208,5 miliar.

"Untuk saat ini Telkom sudah melakukan penjajakan untuk mengembangkan smart building dan broadband ICT di empat tower Sentraland Semarang dan Bekasi," akunya.

Layanan smart building dan broadband ICT yang difasilitasi Telkom meliputi high technology GPON fiber optic 10 Gbps, Triple Play, Indonesia Wifi 100 Mbps, layanan seluler, sistem intergrator termasuk CCTV, security, lighting, gas detector. Fasilitas lain yaitu e-Parking sistem.

"Untuk biaya infrastruktur dasar sekitar Rp1,5-2 miliar untuk jenis rusun dan apartemen, sedangkan untuk rumah tapak sekitar Rp2-2,5 miliar. Ini akan menjadi prasarana bagi penghuninya," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0536 seconds (0.1#10.140)