Alasan Keamanan, Kini Giliran Google Blokir Adobe Flash
A
A
A
MOUNTAIN VIEW - Setalah Mozilla Firefox, kini giliran Chrome browser Google memutuskan memblokir versi lama software animasi Adobe. Langkah ini diambil menyusul berita bahwa hacker menggunakan bug keamanan untuk mengambil alih operasi komputer.
Langkah ini mengikuti yang dilakukan Facebook beberapa waktu lalu. Dimana, bos Kemanaan Facebook, Alex Stamos, menyerukan Adobe untuk menghentikan Flash.
Setelah sekian lama digunakan untuk menghidupkan website dan memutar video secara online, Flash memiliki kelemahan kelemahan keamanan dan dapat memperlambat operasi situs. Bahkan, Steve Jobs menolak Flash untuk diinstal pada iPhone dan iPads, karena alasan keamanan.
Seiring waktu, alat animasi lain telah banyak digunakan berbagai situs dan browser. Google memutuskan untuk menjadi yang terakhir "membunuh" Flash. Adobe Selasa kemarn, merilis sebuah patch. Jika Flash diperbarui, maka Mozilla dan Google dapat mengoperasikan Flash terbaru itu.
Seorang juru bicara Adobe mengatakan, karena sebagian besar serangan yang kita lihat, mengeksploitasi instalasi software yang tidak up-to-date pada update keamanan terbaru.
"Pengguna harus memperbarui instalasi mereka segera untuk mendapatkan pertahanan terbaik, terhadap potensi serangan di masa depan," pungkasnya.
(Baca: Bos Keamanan Facebook Bunuh Adobe Flash)
Langkah ini mengikuti yang dilakukan Facebook beberapa waktu lalu. Dimana, bos Kemanaan Facebook, Alex Stamos, menyerukan Adobe untuk menghentikan Flash.
Setelah sekian lama digunakan untuk menghidupkan website dan memutar video secara online, Flash memiliki kelemahan kelemahan keamanan dan dapat memperlambat operasi situs. Bahkan, Steve Jobs menolak Flash untuk diinstal pada iPhone dan iPads, karena alasan keamanan.
Seiring waktu, alat animasi lain telah banyak digunakan berbagai situs dan browser. Google memutuskan untuk menjadi yang terakhir "membunuh" Flash. Adobe Selasa kemarn, merilis sebuah patch. Jika Flash diperbarui, maka Mozilla dan Google dapat mengoperasikan Flash terbaru itu.
Seorang juru bicara Adobe mengatakan, karena sebagian besar serangan yang kita lihat, mengeksploitasi instalasi software yang tidak up-to-date pada update keamanan terbaru.
"Pengguna harus memperbarui instalasi mereka segera untuk mendapatkan pertahanan terbaik, terhadap potensi serangan di masa depan," pungkasnya.
(Baca: Bos Keamanan Facebook Bunuh Adobe Flash)
(dyt)