Ini Bisnis Baru Xiaomi
A
A
A
BEIJING - Untuk keadaan darurat, jika membutuhkan sejumlah dana, selain mengharapkan teman dan keluarga, tampaknya Anda mulai bisa mengandalkan Xiaomi untuk meminjamkannya. Kabarnya, perusahaan berbasis di Beijing ini akan masuk ke bisnis kredit pinjaman.
Dilansir dari Ubergizmo, Senin (22/7/2015), Xiaomi berencana untuk berinvestasi sebanyak USD50 juta atau sekitar Rp666,57 miliar dalam bisnis ini. Tampaknya pelanggan akan mungkin mendapatkan saluran kredit hingga 30.000 yuan atau senilai Rp64,41 juta.
Peminjaman dapat diterapkan melalui smartphone pelanggan. Sayang, belum jelas apa hanya diberikan untuk pemilik Xiaomi saja atau bisa diajukan oleh siapa saja.
Perusahaan juga memprediksi jumlah pinjaman yang bisa diperoleh hingga akhir 2015, akan berjumlah 2 miliar yuan atau kisaran Rp4,29 triliun. Mereka juga memprediksi bahwa jumlah tersebut akan meningkat menjadi 75 miliar yuan di 2017.
Sehingga aman jika investasi awal sebesar USD50 juta ke perusahaan akan berputar dengan cepat. Belum jelas alasan Xiaomi masuk ke layanan tersebut.
Tidak ada indikasi bahwa hal itu bisa bisnis mereka di bidang smartphone. Tetapi jika Xiaomi berencana masuk ke industri lain, seperti industri keuangan, maka mungkin ini adalah salah satu caranya.
Dilansir dari Ubergizmo, Senin (22/7/2015), Xiaomi berencana untuk berinvestasi sebanyak USD50 juta atau sekitar Rp666,57 miliar dalam bisnis ini. Tampaknya pelanggan akan mungkin mendapatkan saluran kredit hingga 30.000 yuan atau senilai Rp64,41 juta.
Peminjaman dapat diterapkan melalui smartphone pelanggan. Sayang, belum jelas apa hanya diberikan untuk pemilik Xiaomi saja atau bisa diajukan oleh siapa saja.
Perusahaan juga memprediksi jumlah pinjaman yang bisa diperoleh hingga akhir 2015, akan berjumlah 2 miliar yuan atau kisaran Rp4,29 triliun. Mereka juga memprediksi bahwa jumlah tersebut akan meningkat menjadi 75 miliar yuan di 2017.
Sehingga aman jika investasi awal sebesar USD50 juta ke perusahaan akan berputar dengan cepat. Belum jelas alasan Xiaomi masuk ke layanan tersebut.
Tidak ada indikasi bahwa hal itu bisa bisnis mereka di bidang smartphone. Tetapi jika Xiaomi berencana masuk ke industri lain, seperti industri keuangan, maka mungkin ini adalah salah satu caranya.
(dyt)