Uber Ancam Pecat Pengemudi yang Berdemo
A
A
A
BEIJING - Uber dikabarkan tengah mencoba menjaga ketertiban sosial di China. Salah satunya dengan mengancam pemecatan siapa pun yang berpartisipasi dalam demo terhadap perusahaan.
Dilansir dari Itproportal, Senin (15/6/2015), layanan pemanggilan taksi itu telah memerintahkan para pengemudi untuk menghindari demo di kota Hangzhou, yang terletak di China Timur, seperti tertulis dalam The Wall Street Journal.
Tidak hanya itu, Uber juga mengancam pembatalan kontrak dengan mereka yang tidak mematuhi perintah. Perusahaan juga mengatakan dalam pesan ke para pengemudinya bahwa akan menggunakan koordinat GPS, untuk mengetahui apakah pengemudi akan menghadiri demo.
Demo telah dipicu oleh munculnya kompetisi ilegal terhadap pengemudi taksi. Perusahaan berargumen, sikap keras Uber ini sbeagi bentuk menjaga ketertiban sosial.
Saat ini, layanan pemanggilan taksi ini melayani satu juta wahana per hari di China. Dan diprediksi akan semakin bertambah di kemudian hari.
Dilansir dari Itproportal, Senin (15/6/2015), layanan pemanggilan taksi itu telah memerintahkan para pengemudi untuk menghindari demo di kota Hangzhou, yang terletak di China Timur, seperti tertulis dalam The Wall Street Journal.
Tidak hanya itu, Uber juga mengancam pembatalan kontrak dengan mereka yang tidak mematuhi perintah. Perusahaan juga mengatakan dalam pesan ke para pengemudinya bahwa akan menggunakan koordinat GPS, untuk mengetahui apakah pengemudi akan menghadiri demo.
Demo telah dipicu oleh munculnya kompetisi ilegal terhadap pengemudi taksi. Perusahaan berargumen, sikap keras Uber ini sbeagi bentuk menjaga ketertiban sosial.
Saat ini, layanan pemanggilan taksi ini melayani satu juta wahana per hari di China. Dan diprediksi akan semakin bertambah di kemudian hari.
(dyt)