blanja.com Dukung Program Kampung Digital Telkom

Selasa, 02 Juni 2015 - 06:05 WIB
blanja.com Dukung Program Kampung Digital Telkom
blanja.com Dukung Program Kampung Digital Telkom
A A A
JAKARTA - Berkolaborasi dengan blanja.com, Telkom memberikan solusi pemasaran via online untuk menciptakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang lebih tangguh dan mandiri.

Secara lebih spesifik blanja.com akan membantu mengedukasi UMKM membuat toko online sekaligus membantu memperluas pemasaran produknya ke seluruh nusantara.

Melalui cara membangun toko online di blanja.com, UMKM akan dapat menjalankan usaha mereka dengan lebih mudah, kapan saja, serta dapat menjangkau pelanggan dimana saja.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu tulang punggung dari perekonomian nasional. Berdasarkan data yang dikeluarkan Kemenkop dan UKM RI, pada 2014 UMKM turut memberikan andil sebesar 60% dari GDP negara.

Hal ini bukanlah tanpa sebab, pasalnya UMKM juga menyediakan 97% lapangan pekerjaan dari total yang tersedia. Selain itu, pada 2014 tercatat jumlah UMKM di Indonesia adalah sebanyak 58,5 juta unit usaha.

Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 2 juta unit usaha dari 2012 yang berjumlah 56,5 juta unit usaha. Meskipun telah merambah banyak bidang, 90% dari populasi UMKM di seluruh Indonesia hanya bergerak pada ranah offline. Padahal, jalur online dapat menjadi alternatif dalam menggenjot pemasaran produk UMKM itu sendiri.

Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi Indonesia paham betul dengan kondisi tersebut. Sebagai baktinya dan mendukung pemerintah dalam Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Telkom menginisiasi program ‘Kampung UMKM Digital.’

Program yang diprakarsai Telkom itu akan mulai digulirkan di kampung keranggan, Tangerang Selatan. Di Desa yang berlokasi di pinggir sungai Cisadane tersebut terkumpul sekitar 200 UMKM yang memproduksi makanan ringan, seperti kacang sangrai, keripik pisang, kerupuk dan sebagainya. Namun, pemasaran produk UMKM Keranggan telah meluas keluar Jawa, pemasarannya masih dilakukan dengan metode offline. [info]
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7610 seconds (0.1#10.140)