Telkom Berperan Aktif di FTTH Conference and Exhibition 2015
A
A
A
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) terus berusaha mewujudkan komitmennya dalam percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia. Pada 10 Mei yang lalu, saat kunjungan kerja ke Manokwari, Papua, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pembangunan infrastruktur sistem jaringan backbone (tulang punggung) broadband Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS).
Jaringan ini menggunakan teknologi fiber optik sepanjang 8.772 kilometer yang menghubungkan kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua. Dengan adanya SMPCS maka layanan IndiHome akan dapat dinikmati secara lebih luas dengan kualitas yang lebih baik di Kawasan Timur Indonesia. IndiHome merupakan layanan telepon, internet dan TV interaktif dalam satu paket dengan harga yang lebih hemat yang telah menjangkau 160 kota di Indonesia, yakni 60 kota besar dan 100 kota lainnya. IndiHome Fiber adalah layanan IndiHome yang menggunakan infrastruktur fiber optik 100%.
Sebagai bagian dari upaya Telkom untuk meningkatkan kompetensi dan keunggulan dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur fiber optic, maka Telkom berperan aktif dalam Fiber To The Home (FTTH) Conference and Exhibition 2015 Asia Pacific di Shangri-La Hotel, Jakarta, pada 19-21 Mei 2015. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 500 eksekutif dari 200 perusahaan dan lebih 40 perwakilan pemerintahan berbagai negara. Dua ratus perusahaan yang ikut serta bukan hanya dari Asia Pacific, tetapi juga dari Eropa, Amerika dan Afrika.
Konferensi ini merupakan ajang pertemuan para eksekutif dalam lingkup internasional, khususnya di kawasan Asia Pacific yang terlibat dalam pembangunan dan pengembangan FTTH.
FTTH adalah istilah untuk infrastruktur telekomunikasi yang menggunakan teknologi fiber optic sampai dengan rumah pelanggan. Dalam kesempatan FTTH Conference and Exhibition 2015 Asia Pacific kali ini, Telkom Indonesia yang mengedepankan IndiHome Fiber berperan sebagai host atau tuan rumah.
Kegiatan FTTH Conference and Exhibition 2015 Asia Pacific kali ini terdiri dari Pre-Event Workshop dengan tema “The fundamentals of FTTH network deployment-training, testing, connectivity” dan “The practicalities of FTTH network rollout in Indonesia”, konferensi, diskusi panel serta pembahasan studi kasus mengenai FTTH yang melibatkan lebih dari 50 pembicara dari seluruh dunia. Para pembicara berasal dari operator telekomunikasi terkemuka di Asia Pacific (NTT, China Unicom, Telkom Indonesia, PCCW, Telekom Malaysia dan lain-lain), industri perangkat telekomunikasi (Huawei, Fujikura, Fiber Optics NQ dan lain-lain), Microsoft, Akamai, wakil dari FTTH Council Asia Pacific, perguruan tinggi, Kementerian Komunikasi dan Informasi dari beberapa negara, lembaga riset dan konsultan.
Selain konferensi, pada event ini juga digelar pameran yang diikuti beberapa perusahaan yang terlibat dalam pembangunan dan pengembangan FTTH dari beberapa negara. Sebagai tuan rumah, Telkom Indonesia juga tampil di panggung utama dengan IndiHome Fiber.
“Di pameran tersebut, pengunjung akan dapat melihat booth IndiHome bernuansa hitech sesuai dengan premise fiber optic yang ditawarkan. Pengunjung dapat menyaksikan bagaimana usaha yang dilakukan Telkom dalam mewujudkan komitmennya dalam mengurangi kesenjangan yang terjadi di masyarakat dalam mendapatkan akses ke layanan broadband di Indonesia,” ungkap Direktur Consumer Service Telkom, Dian Rachmawan, saat menghadiri acara FTTH Conference and Exhibition 2015 Asia Pacific di Jakarta (19/5), yang turut menyampaikan presentasi yang berjudul “The Rise of The King of Digital”.
Pengunjung dapat melihat peta interaktif yang menjelaskan ketersedian jaringan fiber optic Telkom di 160 kota di Indonesia dan diagram interaktif yang menjelaskan bagian-bagian infrastruktur jaringan fiber optic. Selain itu, dalam booth tersebut ditampilkan juga proses pembangunan jaringan fiber optic mulai dari perencanaan, penarikan, instalasi hingga pelayanan kepada pelanggan. Keterampilan para petugas dan peralatan canggih yang digunakan juga disajikan pada booth IndiHome tersebut.
Dian menambahkan, Telkom melalui layanan IndiHome Fiber memberikan berbagai kelebihan dan manfaat layanan kepada para pelanggan. Berbagai komponen layanan IndiHome didesain untuk memberikan manfaat yang lebih kepada pelanggan, seperti gratis telepon lokal dan interlokal selama 1.000 menit per bulan, akses internet kecepatan tinggi sampai dengan 100 Mbps, TV interaktif dengan 99 channel Favorit, gratis streaming musik (Melon) dan berbagai add-on atau layanan tambahan yang bisa dipilih oleh pelanggan sesuai kebutuhan.
Layanan tambahan tersebut antara lain IndiHome Telkomsel Mania (panggilan hemat ke seluruh nomor Telkomsel dari telepon rumah), IndiHome Global Call (paket hemat panggilan internasional), IndiHome View (digital surveillance camera) dan berbagai layanan konten dan aplikasi internet yang diperoleh melalui IndiHome Store. Berbagai informasi tersebut juga disajikan dalam pameran dengan cara yang interaktif dan menarik.
Jaringan ini menggunakan teknologi fiber optik sepanjang 8.772 kilometer yang menghubungkan kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua. Dengan adanya SMPCS maka layanan IndiHome akan dapat dinikmati secara lebih luas dengan kualitas yang lebih baik di Kawasan Timur Indonesia. IndiHome merupakan layanan telepon, internet dan TV interaktif dalam satu paket dengan harga yang lebih hemat yang telah menjangkau 160 kota di Indonesia, yakni 60 kota besar dan 100 kota lainnya. IndiHome Fiber adalah layanan IndiHome yang menggunakan infrastruktur fiber optik 100%.
Sebagai bagian dari upaya Telkom untuk meningkatkan kompetensi dan keunggulan dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur fiber optic, maka Telkom berperan aktif dalam Fiber To The Home (FTTH) Conference and Exhibition 2015 Asia Pacific di Shangri-La Hotel, Jakarta, pada 19-21 Mei 2015. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 500 eksekutif dari 200 perusahaan dan lebih 40 perwakilan pemerintahan berbagai negara. Dua ratus perusahaan yang ikut serta bukan hanya dari Asia Pacific, tetapi juga dari Eropa, Amerika dan Afrika.
Konferensi ini merupakan ajang pertemuan para eksekutif dalam lingkup internasional, khususnya di kawasan Asia Pacific yang terlibat dalam pembangunan dan pengembangan FTTH.
FTTH adalah istilah untuk infrastruktur telekomunikasi yang menggunakan teknologi fiber optic sampai dengan rumah pelanggan. Dalam kesempatan FTTH Conference and Exhibition 2015 Asia Pacific kali ini, Telkom Indonesia yang mengedepankan IndiHome Fiber berperan sebagai host atau tuan rumah.
Kegiatan FTTH Conference and Exhibition 2015 Asia Pacific kali ini terdiri dari Pre-Event Workshop dengan tema “The fundamentals of FTTH network deployment-training, testing, connectivity” dan “The practicalities of FTTH network rollout in Indonesia”, konferensi, diskusi panel serta pembahasan studi kasus mengenai FTTH yang melibatkan lebih dari 50 pembicara dari seluruh dunia. Para pembicara berasal dari operator telekomunikasi terkemuka di Asia Pacific (NTT, China Unicom, Telkom Indonesia, PCCW, Telekom Malaysia dan lain-lain), industri perangkat telekomunikasi (Huawei, Fujikura, Fiber Optics NQ dan lain-lain), Microsoft, Akamai, wakil dari FTTH Council Asia Pacific, perguruan tinggi, Kementerian Komunikasi dan Informasi dari beberapa negara, lembaga riset dan konsultan.
Selain konferensi, pada event ini juga digelar pameran yang diikuti beberapa perusahaan yang terlibat dalam pembangunan dan pengembangan FTTH dari beberapa negara. Sebagai tuan rumah, Telkom Indonesia juga tampil di panggung utama dengan IndiHome Fiber.
“Di pameran tersebut, pengunjung akan dapat melihat booth IndiHome bernuansa hitech sesuai dengan premise fiber optic yang ditawarkan. Pengunjung dapat menyaksikan bagaimana usaha yang dilakukan Telkom dalam mewujudkan komitmennya dalam mengurangi kesenjangan yang terjadi di masyarakat dalam mendapatkan akses ke layanan broadband di Indonesia,” ungkap Direktur Consumer Service Telkom, Dian Rachmawan, saat menghadiri acara FTTH Conference and Exhibition 2015 Asia Pacific di Jakarta (19/5), yang turut menyampaikan presentasi yang berjudul “The Rise of The King of Digital”.
Pengunjung dapat melihat peta interaktif yang menjelaskan ketersedian jaringan fiber optic Telkom di 160 kota di Indonesia dan diagram interaktif yang menjelaskan bagian-bagian infrastruktur jaringan fiber optic. Selain itu, dalam booth tersebut ditampilkan juga proses pembangunan jaringan fiber optic mulai dari perencanaan, penarikan, instalasi hingga pelayanan kepada pelanggan. Keterampilan para petugas dan peralatan canggih yang digunakan juga disajikan pada booth IndiHome tersebut.
Dian menambahkan, Telkom melalui layanan IndiHome Fiber memberikan berbagai kelebihan dan manfaat layanan kepada para pelanggan. Berbagai komponen layanan IndiHome didesain untuk memberikan manfaat yang lebih kepada pelanggan, seperti gratis telepon lokal dan interlokal selama 1.000 menit per bulan, akses internet kecepatan tinggi sampai dengan 100 Mbps, TV interaktif dengan 99 channel Favorit, gratis streaming musik (Melon) dan berbagai add-on atau layanan tambahan yang bisa dipilih oleh pelanggan sesuai kebutuhan.
Layanan tambahan tersebut antara lain IndiHome Telkomsel Mania (panggilan hemat ke seluruh nomor Telkomsel dari telepon rumah), IndiHome Global Call (paket hemat panggilan internasional), IndiHome View (digital surveillance camera) dan berbagai layanan konten dan aplikasi internet yang diperoleh melalui IndiHome Store. Berbagai informasi tersebut juga disajikan dalam pameran dengan cara yang interaktif dan menarik.
(dmd)