Pemerintah Perlu Tingkatkan Pertahanan Cyber Nasional

Rabu, 20 Mei 2015 - 15:05 WIB
Pemerintah Perlu Tingkatkan...
Pemerintah Perlu Tingkatkan Pertahanan Cyber Nasional
A A A
JAKARTA - Zaman yang makin terkoneksi satu sektor dengan sektor lainnya membutuhkan pengamanan yang kuat. Pakar keamanan cyber Pratama Persadha meminta pemerintah terus meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap serangan cyber.

“Pemerintah Presiden Jokowi sejak kampanye sampai awal memerintah, mendorong percepatan pembangunan dengan e-Government. Itu sangat bagus, tapi butuh pengamanan yang sangat ekstra,” jelasnya.

Menurut ketua lembaga riset keamanan cyber CISSReC ini, kondisi keamanan cyber di Indonesia masih sangat memprihatinkan. “Mengamankan dunia cyber Indonesia tidak hanya dengan memakai teknologi anti virus atau memakai enkripsi, tapi memastikan teknologi yang dipakai benar-benar aman,” terang Pratama.

Dia menambahkan, selama ini pemerintah belum menyentuh masalah utama, yaitu manusia dan teknologinya. “Kita tidak bisa selamanya hanya membeli alat dan software dari asing, kita harus bisa membuat dan memberdayakan SDM lokal,” tegas Pratama.

Menurutnya, akan jauh lebih aman dan menguntungkan bila pemerintah bisa membeli maupun mengembangkan SDM dan produk dalam negeri. “China contohnya, mereka memakai produk dalam negeri untuk media sosial dan pertahanan digital, karena tahu produk asing pastilah sudah dibuat celah keamanan atau bahkan dipasang penyadap,” terang Pratama.

Pratama menegaskan, bahwa sebuah negara yang tidak mampu merahasiakan informasi strategisnya seperti tidak mempunyai kemerdekaan. “Sekarang era perang informasi, ga perlu lagi menjajah secara fisik. Asing bisa mudah saja mendikte kebijakan kita dari meja kerja mereka, bila setiap informasi penting dan rahasia bisa mereka ketahui,” jelasnya.

Peristiwa penyerangan website Paspampres beberapa waktu lalu menjadi peringatan bagi pemerintah. “Deface di web Paspampres hanya serangan yang terlihat. Serangan cyber yang hebat itu tak terdeteksi, tapi berhasil mencuri tanpa disadari,” pungkas Pratama.
(dyt)
Berita Terkait
Ancaman Kejahatan Siber...
Ancaman Kejahatan Siber Dinilai Harus Menjadi Perhatian Bersama
Fitur Verifikasi Wajah,...
Fitur Verifikasi Wajah, Antisipasi Mitra Gojek agar Terhindar Cyber Crime
Ketika Anak SMK di Didik...
Ketika Anak SMK di Didik Jadi Ahli Cyber Security
Selalu Waspada, Ancamanan...
Selalu Waspada, Ancamanan Keamanan Siber Meningkat Selama Pandemi Covid-19
9 Ancaman Siber yang...
9 Ancaman Siber yang Jadi Favorit Hacker di 2023, Mulai Game, Streaming, hingga Metaverse
Penjara di New Mexico...
Penjara di New Mexico Lumpuh Total Diserang Ransomware
Berita Terkini
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
1 jam yang lalu
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
7 jam yang lalu
Sinergi Elitery dan...
Sinergi Elitery dan BSSN, Perkokoh Pilar Keamanan Siber Infrastruktur Pemerintah
8 jam yang lalu
Kota Punya Mata & Telinga?...
Kota Punya Mata & Telinga? NEC Bongkar Teknologi Rahasia Smart City di Surabaya
8 jam yang lalu
Sarang Laba-laba Dinosaurus...
Sarang Laba-laba Dinosaurus Ditemukan di Australia
9 jam yang lalu
Teka-teki Ukiran Suci...
Teka-teki Ukiran Suci Mesir Berusia 3.300 Tahun Akhirnya Terungkap
17 jam yang lalu
Infografis
Market Value Tim Nasional...
Market Value Tim Nasional Asia Tenggara: Timnas Indonesia Teratas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved