YouTube Mulai Haramkan Kata-kata Kasar dan Tak Senonoh

Selasa, 17 Januari 2023 - 06:30 WIB
loading...
YouTube Mulai Haramkan Kata-kata Kasar dan Tak Senonoh
Kreator konten YouTube mulai tidak bisa sembarangan mengucap kata-kata kasar atau umpatan lainnya jika tidak ingin terjadi demonetisasi. Foto/IST
A A A
JAKARTA - YouTube akhirnya menerapkan kebijakan baru yang akan sangat berdampak besar pada kreator konten. Mulai sekarang YouTube melarang para kreator konten menggunakan kata-kata kasar dan tak senonoh dalam berkreasi.

Tidak hanya melarang dari segi konten, YouTube juga mengharamkan kata-kata kasar dijadikan judul. Artinya kata-kata kasar benar-benar haram berada di YouTube.

Bagi yang melakukan pelanggaran tersebut YouTube akan melakukan demonetisasi. Artinya menghilangkan iklan-iklan yang ada di konten tersebut.

Peraturan baru itu justru tidak hanya berlaku pada konten baru tapi juga konten lama. Jika ditemukan adanya penggunaan kata-kata kasar di konten lama , maka YouTube akan memagari konten tersebut dengan peraturan pembatasan usia.



YouTube Mulai Haramkan Kata-kata Kasar dan Tak Senonoh


Peraturan baru tersebut disebutkan SVG sangat berdampak pada kreator kanten gaming. Pasalnya beberapa kreator konten sudah merasakan kreasi mereka telah diberlakukan pembatasan usia penonton.

Mereka menduga pembatasan juga terjadi tidak hanya karena adanya ucapan kasar tapi juga adanya tampilan video game yang menampilkan adegan kekerasan. Hal itu dialami oleh Youtuber 402THUNDER402 dimana konten promo video game Modern Warfare 2 yang ada di kanalnya langsung kena pembatasan.

"Ini benar-benar kacau, video saya dibatasi karena intro? Kekerasan? Tolong YouTube pasti ada kesalahan besar di sini," tulisnya.



YouTube Mulai Haramkan Kata-kata Kasar dan Tak Senonoh


Hal yang sama juga dirasakan oleh Daniel Condren pemilik kanal YouTube, RTGame. Dia malah mendapatkan banyak pembatasan saat melakukan komplain ke YouTube.

Pasalnya YouTube kembali melakukan review di berbagai konten yang dibuat Daniel Condren. Hasilnya banyak konten yang melanggar ketentuan baru itu.

"Saya senang bikin video di YouTube. Hanya saja hal itu menunjukkan bahwa kesuksesan apa pun bisa saja hilang dalam waktu singkat karena peraturan baru," ungkapnya.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5982 seconds (0.1#10.140)