Ternyata Ini Alasan Amazon PHK Besar-Besaran 18.000 Karyawan

Jum'at, 06 Januari 2023 - 07:13 WIB
loading...
Ternyata Ini Alasan...
Raksasa ritel online Amazon melakukan PHK besar-besaran hingga 18.000 karyawan. Foto: Reuters
A A A
AMERIKA - Mulanya hanya dugaan. Tapi, ternyata Amazon benar-benar melakukan PHK masal. Raksasa ritel online tersebut mengumumkan rancana pemecatan lebih dari 18.000 karyawan.

Ini jadi pemutusan hubungan kerja (PHK) terbesar dalam sejarah yang dilakukan oleh perusahaan milik orang terkaya di dunia, Jeff Bezos tersebut.

Menariknya, pemecatan berlaku bukan hanya untuk karyawan yang berada di Amerika Serikat saja. Tapi juga negara lainnya di seluruh dunia. Termasuk juga karyawan yang berdomisili di Inggris serta di Eropa.

Meski demikian, detail tentang bagaimana masing-masing negara akan terpengaruh terhadap PHK ini belum jelas. Misalnya, negara mana yang mendapatkan PHK paling besar.

Hanya saja, Amazon menyebut dengan tegas bahwa tujuan dilakukannya PHK massal adalah untuk memangkas biaya operasional perusahaan.

“Perubahan ini akan membantu kami mengejar peluang jangka panjang dengan struktur biaya lebih kuat. Kami memutuskan lebih baik untuk membagikan berita ini lebih awal, langsung dari saya," kata Chief Eecutive Amazon, Andy Jassy.

Amazon sendiri telah mempekerjakan sekitar 1,5 juta orang secara global dan telah memperingatkan karyawan pada November 2022 bahwa mereka berencana untuk memangkas jumlah karyawan hingga 10.000 orang.

Amazon menyalahkan kondisi ekonomi global yang semakin sulit dan juga mengaku telah gegabah mempekerjakan banyak orang dalam beberapa waktu terakhir.



Untuk diketahui, belakangan ini memang banyak perusahaan berbasis teknologi yang terpaksa memangkas jumlah karyawan. Menurut situs pelacakan Layoffs.fyi, jumlah PHK yang dilakukan perusahaan teknologi telah mencapai angka 150.000 orang pada 2022.

Raksasa teknologi AS lainnya, Salesforce, mengatakan rencana untuk menghilangkan sekitar 10 persen staf, yang berjumlah hampir 8.000 orang. PHK lainnya mencapai 11.000 orang dilakukan oleh perusahaan indukFacebook,Meta.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
Amazon Tertarik Beli...
Amazon Tertarik Beli TikTok untuk Diubah Jadi e-Commerce
Sungai Paling Ditakuti...
Sungai Paling Ditakuti Makhluk Hidup, Nyebur Langsung Matang
Mager = Dipecat! Zuckerberg...
Mager = Dipecat! Zuckerberg Bersih-bersih 3.600 Karyawan Meta yang Kerjanya Lemot!
Saingi Amazon, Apple...
Saingi Amazon, Apple Luncurkan Bel Pintu Canggih Berteknologi Face ID
Energi Nuklir Jadi Solusi...
Energi Nuklir Jadi Solusi Data Center Amazon, Google, dan Microsoft yang Rakus Energi!
TikTok Pecat Ratusan...
TikTok Pecat Ratusan Karyawan di Malaysia, Ganti dengan AI
Samsung Gelar PHK Massal,...
Samsung Gelar PHK Massal, 30% Karyawan Global Terancam
Amazon Gunakan Claude...
Amazon Gunakan Claude AI untuk Alexa Generasi Baru
Rekomendasi
Pramono Tak Kuasa Tahan...
Pramono Tak Kuasa Tahan Tangis saat Melayat ke Rumah Duka Brando Susanto
Wellbeing Festival 2025...
Wellbeing Festival 2025 Ajak Keluarga Tumbuh Bersama Menuju Hidup Selaras dan Bermakna
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Berita Terkini
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
1 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
4 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
4 jam yang lalu
Tema PlayStation Klasik...
Tema PlayStation Klasik Kini Bisa Dipakai di PS5
4 jam yang lalu
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
8 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
12 jam yang lalu
Infografis
Ini Alasan Ilmuwan Larang...
Ini Alasan Ilmuwan Larang Rebus Kepiting dalam Keadaan Hidup
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved