NASA Siapkan Opsi Penyelamatan Kru Soyuz MS-22 dengan Pesawat Luar Angkasa Dragon SpaceX
loading...

NASA mempertimbangkan opsi penyelamatan kru Soyuz MS-22 yang mengalami kebocoran sistem pendingin dengan pesawat luar angkasa Dragon SpaceX. Foto/SpaceX
A
A
A
FLORIDA - NASA mempertimbangkan opsi penyelamatan kru Soyuz MS-22 yang mengalami kebocoran sistem pendingin dengan pesawat luar angkasa Dragon SpaceX . Langkah ini dinilai sebagai pilihan terbaik karena Badan Antariksa Rusia Roscosmos belum memutuskan apa pun terkait nasib kru Soyuz MS-22.
“Kami telah mengajukan beberapa pertanyaan kepada SpaceX tentang kemampuan mereka untuk mengembalikan awak tambahan di Dragon jika perlu. Namun, itu bukan fokus utama kami saat ini,” kata juru bicara NASA Sandra Jones kepada Reuters, dikutip SINDOnews dari laman Space, Jumat (30/12/2022).
Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengalami kebocoran pendingin yang parah pada 15 Desember 2022. Namun, Rusia baru mengambil keputusan soal nasib kru Soyuz MS-22 pada Januari 2023.
Baca juga; Bersejarah, Astronot NASA Bersiap Pulang ke Bumi dengan SpaceX Crew Dragon
Saat ini kru di kapsul Soyuz MS-22 dalam keadaan aman. Rusia siap mengirimkan pesawat luar angkasa pengganti dalam keadaan darurat pada bulan Februari 2023, dua atau tiga minggu sebelum pergantian normal pada bulan Maret.
“Kami telah mengajukan beberapa pertanyaan kepada SpaceX tentang kemampuan mereka untuk mengembalikan awak tambahan di Dragon jika perlu. Namun, itu bukan fokus utama kami saat ini,” kata juru bicara NASA Sandra Jones kepada Reuters, dikutip SINDOnews dari laman Space, Jumat (30/12/2022).
Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengalami kebocoran pendingin yang parah pada 15 Desember 2022. Namun, Rusia baru mengambil keputusan soal nasib kru Soyuz MS-22 pada Januari 2023.
Baca juga; Bersejarah, Astronot NASA Bersiap Pulang ke Bumi dengan SpaceX Crew Dragon
Saat ini kru di kapsul Soyuz MS-22 dalam keadaan aman. Rusia siap mengirimkan pesawat luar angkasa pengganti dalam keadaan darurat pada bulan Februari 2023, dua atau tiga minggu sebelum pergantian normal pada bulan Maret.
Lihat Juga :