AS Restui Aturan Larangan Aplikasi TikTok Berada di Platform Pemeritah

Jum'at, 16 Desember 2022 - 18:17 WIB
loading...
AS Restui Aturan Larangan...
TikTok disebut AS dapat membagikan informasi sensitif yang dikumpulkan dari pengguna AS ke pemerintah China. FOTO/ IST
A A A
NEW YORK - Amerika Serikat sepakati undang-undang yang melarang TikTok berada di aplikasi pemeritahan karena dianggap berbahaya.



Undang-undang yang diperkenalkan oleh Senator Josh Hawley (R-Missouri) baru saja melewati tonggak sejarah.

Anggota Senat AS dengan suara bulat memilih untuk menyetujui RUU tersebut, yang akan melarang aplikasi TikTok terpasang di gadget milik Pemerintah.

Disahkannya RUU ini tidak lepas dari kekhawatiran otoritas bahwa perusahaan induk aplikasi yang berbasis di China, ByteDance bisa menjadi ancaman nasional.

TikTok disebut dapat membagikan informasi sensitif yang dikumpulkan dari pengguna AS ke pemerintah China.

Seperti diketahui, Direktur FBI Chris Wray memperingatkan anggota parlemen bahwa pemerintah China dapat menggunakan TikTok untuk meluncurkan operasi yang bisa memengaruhi keamanan nasional.

Meskipun RUU tersebut bertujuan untuk melarang pemasangan TikTok di perangkat pemerintah, RUU tersebut memberikan pengecualian untuk aktivitas penegakan hukum, kepentingan dan aktivitas keamanan nasional, dan peneliti keamanan, dilansir dari Engadget, Jumat (16/12/2022).

Hawley menyebut aplikasi itu sebagai "Kuda Troya untuk Partai Komunis China" dan mengatakan TikTok memiliki tempat sedikit pun di perangkat pemerintah AS sampai aplikasi itu benar-benar mau memutuskan hubungan mereka dengan pemerintah China.

Sementara itu, juru bicara TikTok Brooke Oberwetter mengatakan bahwa Hawley telah bergerak maju dengan proposal yang tidak memajukan kepentingan keamanan nasional AS.

Oberwetter menambahkan bahwa pihaknya akan mendesak pemerintah untuk bisa menyelesaikan kesepakatan.

Beberapa hari yang lalu, Senator Marco Rubio (R-FL) dan Rep. Mike Gallagher (R-WI) mengajukan RUU terpisah yang bertujuan untuk melarang TikTok di AS sepenuhnya. Tidak seperti RUU Hawley, RUU mereka juga menargetkan semua perusahaan media sosial di atau dipengaruhi oleh China, Rusia, Kuba, Iran, Korea Utara, dan Venezuela.

Rubio mengkritik pemerintah karena belum mengambil satu tindakan berarti untuk melindungi pengguna AS dari ancaman TikTok. Namun saat ini masing-masing negara bagian, termasuk Maryland dan South Dakota, telah melarang pemasangan TikTok di perangkat pemerintah.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
Bosan dengan FYP TikTok?...
Bosan dengan FYP TikTok? Ini Dia Cara Ampuh Reset dan Temukan Konten Baru yang Lebih Seru!
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Mulai DJI, DeepSeek,...
Mulai DJI, DeepSeek, hingga TikTok, Inilah Fantastic Four Taipan Teknologi China yang Mengukir Jejak Inovasi Global
Dituduh Pindah Warganegara...
Dituduh Pindah Warganegara Singapura, Pendiri ByteDance Zhang Yiming Angkat Bicara
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
Shorts YouTube Jadi...
Shorts YouTube Jadi Ancam Popularitas TikTok
Donald Trump Siap Turunkan...
Donald Trump Siap Turunkan Tarif TikTok agar Cepat Terjual
Rekomendasi
Perang Dagang Menggila,...
Perang Dagang Menggila, Trump Targetkan Kapal-kapal China usai Beijing Boikot LNG AS
Imbas Macet Parah di...
Imbas Macet Parah di Tanjung Priok, Pelindo Berikan Kompensasi pada Sopir dan Pemilik Kargo
4 Letjen TNI Berkarier...
4 Letjen TNI Berkarier Moncer Teman Seangkatan Panglima TNI Lulusan Akmil 1991
Berita Terkini
5 Alasan Menggunakan...
5 Alasan Menggunakan GoPay Games untuk Top Up Game Online
1 jam yang lalu
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Keberadaan Alien
9 jam yang lalu
Jaminan Aman dari Komdigi:...
Jaminan Aman dari Komdigi: Merger XL-Smartfren Tak Akan Berujung PHK!
15 jam yang lalu
Restu Komdigi: XL dan...
Restu Komdigi: XL dan Smartfren Resmi Bersatu, Apa Dampaknya?
21 jam yang lalu
Cara Cek Layar iPhone...
Cara Cek Layar iPhone Terkena Shadow atau Dead Pixel, Ternyata Mudah
21 jam yang lalu
Lomba Balap Sperma untuk...
Lomba Balap Sperma untuk Tes Kesuburan Siap Digelar di AS
23 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved