Tentukan Font dan Keyboard Pegon, PANDI Terus Dorong Digitalisasi Aksara Nusantara

Selasa, 11 Oktober 2022 - 11:07 WIB
loading...
Tentukan Font dan Keyboard Pegon, PANDI Terus  Dorong Digitalisasi Aksara Nusantara
Kementerian Agama lewat Pusdiklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat menyelenggarakan Focus Group Discussion dengan tema Penentuan Font dan Keyboard Pegon untuk SNI. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama lewat Pusdiklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat menyelenggarakan Focus Group Discussion dengan tema Penentuan Font dan Keyboard Pegon untuk Standar Nasional Indonesia (SNI). Acara ini akan dilaksanakan secara hybrid di daerah Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada 11 dan 12 Oktober 2022.

Dalam Forum Diskusi ini, Kemenag turut mengundang perwakilan dari berbagai macam stakeholder, diantaranya Kemenko PMK, Kominfo, dan Kemenperin. Selain itu ada juga perwakilan dari Badan Standardisasi Nasional (BSN), Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dan Pegiat Aksara Nusantara.


Heru Nugroho, selaku Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Kerjasama dan Pemasaran PANDI menyambut baik undangan Forum Diskusi aksara Pegon. Ia berharap hal ini bisa menjadi langkah awal digitalisasi Aksara Pegon.

"PANDI menyambut baik kegiatan diskusi bersama ini. Kami bersyukur agenda FGD yg ditunggu-tunggu oleh banyak pihak ini pada akhirnya bisa terealisasikan. Ini merupakan langkah awal untuk bisa mendiigitalisasikan aksara Pegon,” ungkap Heru

Heru menuturkan, aksara Pegon merupakan karya intelektual ulama Nusantara yang berperan penting sebagai sarana penyebaran nilai-nilai keislaman dalam sejarah kebudayaan Nusantara. Hingga kini aksara Pegon masih banyak digunakan di kalangan Pesantren di Indonesia

"Kedepan, kami berharap pemanfaatan sarana digital bisa digunakan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, syiar, dan literasi masyarakat Indonesia, khususnya di lingkungan pesantren dan lembaga keagamaan Islam. Semoga dari hasil FGD kali ini bisa disepakati fon dan papan ketik untuk digitalisasi aksara Pegon," pungkas Heru.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2854 seconds (0.1#10.140)