Beri Ruang Kaum LGBT Berekspresi, Rusia Tuntut TikTok
loading...

Rusia tuntunt TikTok gara-gara beri ruang gerak LGBT berekspresi. FOTO/ IST
A
A
A
MOSCOW - Meskipun China sekutu Rusia, namun urusan etika Rusia tidak main-main. Pengadilan Rusia telah menetapkan gugatan tiga juta rubel terhadap apilkasi buatan China TikTok karena menolak untuk membatalkan konten terkait LGBT.
Seperti dilansir dari RT Kamis (6/9/022), TikTok dituduh mempromosikan nilai-nilai seksual yang tidak beradab seperti LGBT, feminisme, dan representasi yang menyimpang dari nilai-nilai seksual tradisional.
The Verge melaporkan aturan tersebut terkandung dalam undang-undang tahun 2013 yang membatasi individu untuk mendiskusikan hak-hak LGBTQ.
Pemerintah Rusia memperkenalkan aturan untuk mencegah konten online ilegal.
Rusia juga telah memberlakukan hukuman empat juta rubel di platform Twitch karena menyiarkan konten wawancara dengan penasihat Ukraina, Oleksiy Arestovych.
Pemerintah Rusia bersikeras bahwa konten tersebut melanggar undang-undang berita palsu.
Twitch digugat karena menolak menghapus konten pada Agustus lalu.
Juli lalu, Rusia juga mengajukan gugatan senilai USD365 juta terhadap Google karena menolak menghapus video serangan di Ukraina dari YouTube.
Baca Juga :
Muhammadiyah Sesalkan Kampanye LGBT lewat Komik
Seperti dilansir dari RT Kamis (6/9/022), TikTok dituduh mempromosikan nilai-nilai seksual yang tidak beradab seperti LGBT, feminisme, dan representasi yang menyimpang dari nilai-nilai seksual tradisional.
The Verge melaporkan aturan tersebut terkandung dalam undang-undang tahun 2013 yang membatasi individu untuk mendiskusikan hak-hak LGBTQ.
Pemerintah Rusia memperkenalkan aturan untuk mencegah konten online ilegal.
Rusia juga telah memberlakukan hukuman empat juta rubel di platform Twitch karena menyiarkan konten wawancara dengan penasihat Ukraina, Oleksiy Arestovych.
Pemerintah Rusia bersikeras bahwa konten tersebut melanggar undang-undang berita palsu.
Twitch digugat karena menolak menghapus konten pada Agustus lalu.
Juli lalu, Rusia juga mengajukan gugatan senilai USD365 juta terhadap Google karena menolak menghapus video serangan di Ukraina dari YouTube.
(wbs)
Lihat Juga :