Review POCO C40, Ponsel Entry Level Terbaik di 2022?
loading...
POCO C40 menjawab kebutuhan konsumen di kelas entry level. Foto: Sindonews/Danang Arradian
A
A
A
JAKARTA - Dengan banderol harga Rp1.599.000 (3GB/32GB) dan Rp1.799.000 (4GB/64GB), POCO C40 memberikan kesegaran baru untuk ponsel kelas entry level. Tepatnya, ponsel di kelas Rp1 jutaan. Yang mungkin pangsa pasar terbesar saat ini.
Dan pilihannya sebenarnya cukup banyak. Cukup variatif. Misalnya, realme narzo 50i Prime, Redmi 10C, realme C31, Infinix Hot 12i, hingga OPPO A16. Nah, POCO C40 mengklaim memberikan sejumlah penyegaran dalam hal fitur. Antara lain layar dan fitur terbesar di kelasnya. Bagaimana hasilnya setelah digunakan?
1. Bodi Plastik
![Review POCO C40, Ponsel Entry Level Terbaik di 2022?]()
Di ponsel Rp1 jutaan, memang konsumen tidak bisa rewel dan berharap banyak. Termasuk ketika dihadapkan pada bodi POCO C40 yang terbuat seluruhnya dari plastik. Tapi, ternyata saat digenggam oleh SINDOnews, bodinya tetap terasa kokoh dan mantap. Beratnya pun terbilang moderat, yakni 204 gram.
Ini subyektif, tapi menurut SINDOnews desain POCO C40 termasuk yang paling menarik di kelasnya. Yakni, desain ala seri M dengan kombinasi warna kuning dan penampang kamera hitam dan lebar. Oh ya, di paket penjualan tidak tersedia jelly case. Pastikan untuk membeli terpisah.
2. Chipset JLQ, Jelek?
![Review POCO C40, Ponsel Entry Level Terbaik di 2022?]()
Sejumlah ponsel lansiran lama yang turun harga menjadi Rp1 jutaan sudah mengusung Snapdragon 680. Nah, chipset terbaru JLQ JR510 dipadukan GPU Mali G52 di POCO C40 memang relatif baru. Wajar, jika banyak yang meragukan. Dari hasil pengujian SINDOnews, skor AnTuTu chipset ini ada di angka 100.000an. Tidak jelek. Tapi, memang dirancang secara spesifik untuk kelas entry level.
SINDOnews mencoba memainkan sejumlah game berbeda, yakni Mobile Legend, PUBG Mobile, dan Call of Duty Mobile, hasilnya diluar dugaan cukup lancar. Walau, memang tidak menggunakan penyetelan tinggi. Untuk penggunaan harian, performa chipset JLQ JR510 terasa tangkas dan responsif di kelas entry level.
SINDOnews merekomendasikan untuk mengambil versi 4GB/64GB dibanding 3GB/32GB. Supaya lebih responsif. Apalagi RAM-nya masih bisa ditambah 1 GB. Plus, tersedia selot SD Card untuk menambah kapasitas memori penyimpanan di HP.
3. Layar HD+, 60 FPS
![Review POCO C40, Ponsel Entry Level Terbaik di 2022?]()
Layar POCO C40 termasuk favorit SINDOnews. Ukurannya besar, 6.71 inci. Sehingga cukup luas saat digunakan untuk menonton YouTube atau drama Korea di Netflix. Resolusi HD+ dan 60 FPS juga tidak jadi sesuatu yang mengganggu. Dengan kecerahan 400 nits dan Sunlight Display, POCO C40 ternyata cukup baik saat dipakai di terik matahari. Mengingat penggunanya banyak remaja dan pelajar yang beraktivitas di luar, fitur ini tentu penting.
4. Kamera 13 MP
![Review POCO C40, Ponsel Entry Level Terbaik di 2022?]()
Beberapa ponsel Rp1 jutaan hanya mengusung kamera tunggal. Nah, POCO C40 sudah memakai kamera utama 13 MP dan kamera depth 2 MP. Hasil fotonya lumayan. Fitur kameranya juga komplet. Bahkan, di kelasnya sulit mencari kamera dengan fitur sekomplet ini. Hanya saja, kualitas videonya memang cukup standar.
5. Baterai Hemat
POCO mengklaim daya tarik terbesar POCO C40 adalah baterainya yang hemat. Ternyata, setelah mencoba langsung, memang SINDOnews harus mengakui bahwa baterai 6.000 mAh yang terbesar di kelasnya ini cukup berdampak dalam pemakaian keseharian.
Dan pilihannya sebenarnya cukup banyak. Cukup variatif. Misalnya, realme narzo 50i Prime, Redmi 10C, realme C31, Infinix Hot 12i, hingga OPPO A16. Nah, POCO C40 mengklaim memberikan sejumlah penyegaran dalam hal fitur. Antara lain layar dan fitur terbesar di kelasnya. Bagaimana hasilnya setelah digunakan?
1. Bodi Plastik
Di ponsel Rp1 jutaan, memang konsumen tidak bisa rewel dan berharap banyak. Termasuk ketika dihadapkan pada bodi POCO C40 yang terbuat seluruhnya dari plastik. Tapi, ternyata saat digenggam oleh SINDOnews, bodinya tetap terasa kokoh dan mantap. Beratnya pun terbilang moderat, yakni 204 gram.
Ini subyektif, tapi menurut SINDOnews desain POCO C40 termasuk yang paling menarik di kelasnya. Yakni, desain ala seri M dengan kombinasi warna kuning dan penampang kamera hitam dan lebar. Oh ya, di paket penjualan tidak tersedia jelly case. Pastikan untuk membeli terpisah.
2. Chipset JLQ, Jelek?
Sejumlah ponsel lansiran lama yang turun harga menjadi Rp1 jutaan sudah mengusung Snapdragon 680. Nah, chipset terbaru JLQ JR510 dipadukan GPU Mali G52 di POCO C40 memang relatif baru. Wajar, jika banyak yang meragukan. Dari hasil pengujian SINDOnews, skor AnTuTu chipset ini ada di angka 100.000an. Tidak jelek. Tapi, memang dirancang secara spesifik untuk kelas entry level.
SINDOnews mencoba memainkan sejumlah game berbeda, yakni Mobile Legend, PUBG Mobile, dan Call of Duty Mobile, hasilnya diluar dugaan cukup lancar. Walau, memang tidak menggunakan penyetelan tinggi. Untuk penggunaan harian, performa chipset JLQ JR510 terasa tangkas dan responsif di kelas entry level.
SINDOnews merekomendasikan untuk mengambil versi 4GB/64GB dibanding 3GB/32GB. Supaya lebih responsif. Apalagi RAM-nya masih bisa ditambah 1 GB. Plus, tersedia selot SD Card untuk menambah kapasitas memori penyimpanan di HP.
3. Layar HD+, 60 FPS
Layar POCO C40 termasuk favorit SINDOnews. Ukurannya besar, 6.71 inci. Sehingga cukup luas saat digunakan untuk menonton YouTube atau drama Korea di Netflix. Resolusi HD+ dan 60 FPS juga tidak jadi sesuatu yang mengganggu. Dengan kecerahan 400 nits dan Sunlight Display, POCO C40 ternyata cukup baik saat dipakai di terik matahari. Mengingat penggunanya banyak remaja dan pelajar yang beraktivitas di luar, fitur ini tentu penting.
4. Kamera 13 MP
Beberapa ponsel Rp1 jutaan hanya mengusung kamera tunggal. Nah, POCO C40 sudah memakai kamera utama 13 MP dan kamera depth 2 MP. Hasil fotonya lumayan. Fitur kameranya juga komplet. Bahkan, di kelasnya sulit mencari kamera dengan fitur sekomplet ini. Hanya saja, kualitas videonya memang cukup standar.
5. Baterai Hemat
POCO mengklaim daya tarik terbesar POCO C40 adalah baterainya yang hemat. Ternyata, setelah mencoba langsung, memang SINDOnews harus mengakui bahwa baterai 6.000 mAh yang terbesar di kelasnya ini cukup berdampak dalam pemakaian keseharian.
Lihat Juga :
