Huawei Masih Nomor 1 di Bulan Mei, tapi Samsung Mengejar Cepat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Analis pasar dari Counterpoint Research pada bulan April 2020 merilis hasil riset penjualan handphone global, di mana pencapaian Huawei diklaim melampaui Samsung untuk mencatatkan diri sebagai rajanya pembuat smartphone dunia. (Baca juga: Galaxy Note20 Ultra 5G Ditenagai SoC Snapdragon yang Belum Diumumka n)
Kini mereka baru saja merilis laporan terkait pengiriman terbaru, tepatnya untuk bulan Mei 2020. Ya, Huawei masih tercatat sebagai nomor satu, meskipun nasib geopolitiknya terlihat buruk dalam satu tahun terakhir, mengingat merek kehilangan layanan Google dan dipaksa untuk menggunakan AOSP Android di handset-nya.
Namun, persentase poin pangsa pasar sebelum Samsung menyusut secara signifikan dibandingkan dengan laporan sebelumnya. Sekarang Huawei menguasai 19,7% ponsel dunia, perbedaan yang sangat kecil dengan 19,6% yang diraih Samsung, sehingga Raksasa Shenzhen ini dapat kehilangan posisi di momen berikutnya.
Terlepas dari perbedaan tipis tersebut, hal ini merupakan prestasi luar biasa bagi sebuah perusahaan yang beberapa kali dihajar dengan kebijakan keras Administrasi Trump, tepatnya sejak 2019.
Laman Giz China melaporkan, daftar tiga teratas diisi berturut-turut oleh Apple, BBK Group yang meliputi Oppo dan vivo dengan masing-masing 8%. Kemudian disusul dengan Xiaomi.
Kini mereka baru saja merilis laporan terkait pengiriman terbaru, tepatnya untuk bulan Mei 2020. Ya, Huawei masih tercatat sebagai nomor satu, meskipun nasib geopolitiknya terlihat buruk dalam satu tahun terakhir, mengingat merek kehilangan layanan Google dan dipaksa untuk menggunakan AOSP Android di handset-nya.
Namun, persentase poin pangsa pasar sebelum Samsung menyusut secara signifikan dibandingkan dengan laporan sebelumnya. Sekarang Huawei menguasai 19,7% ponsel dunia, perbedaan yang sangat kecil dengan 19,6% yang diraih Samsung, sehingga Raksasa Shenzhen ini dapat kehilangan posisi di momen berikutnya.
Terlepas dari perbedaan tipis tersebut, hal ini merupakan prestasi luar biasa bagi sebuah perusahaan yang beberapa kali dihajar dengan kebijakan keras Administrasi Trump, tepatnya sejak 2019.
Laman Giz China melaporkan, daftar tiga teratas diisi berturut-turut oleh Apple, BBK Group yang meliputi Oppo dan vivo dengan masing-masing 8%. Kemudian disusul dengan Xiaomi.
(iqb)