POCO Segera Rilis Ponsel Entry Level Termurah C40? Ini Bocoran Speknya!
loading...
POCO C40 akan jadi ponsel entry level termurah POCO Indonesia. Foto: dok GSM Arena
A
A
A
JAKARTA - POCO Indonesia segera merilis smartphone baru di pasar lokal. Targetnya, Generasi Z dan Alpha. Ponsel itu hadir di kelas entry level dan mungkin akan menjadi HP termurah POCO di Indonesia.
Sebelumnya, POCO Fans mengenal seri M sebagai seri paling terjangkau. Tepatnya, di harga Rp2 jutaan. Ternyata, POCO masih punya seri yang lebih murah lagi. Yang diharapkan bisa diserap konsumen yang lebih luas.
”Ponsel ini akan jadi gebrakan. Punya banyak fitur cool, dan tentu saja harga ekstrem yang jadi ciri khas POCO,” beber Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia.
Melalui media sosialnya, Andi Renreng memberi teaser bahwa ponsel terbaru POCO mengusung huruf C. Tentu saja, itu merujuk pada POCO C40.
Menurut GSM Arena, POCO C40 menggunakan layar besar berukuran 6.71 inci LCD dengan resolusi HD+. Kamera depannya mengusung desain waterdrop, alias masih menempel di bezel. Lalu, ada pemindai sidik jari di kover belakangnya.
Untuk kameranya cukup sederhana. Yakni, kamera utama 13 MP dan kamera depth 2 MP. Nah, yang menarik dari POCO C40 adalah baterainya yang 6.000 mAh dengan pengisian daya 18W. Tenang saja, dalam pembelian pengguna sudah mendapatkan travel charger 10W. Jadi tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk membeli charger.
Karena harganya terjangkau (kemungkinan di angka Rp1 jutaan), maka chipsetnya tidak memakai Qualcomm, Mediatek, atau bahkan Unisoc.
Namun, chipset JR510 keluaran pabrikan JLQ yang berbasis di Shanghai. Chipset itu memakai 4 core dengan kecepatan 2 GHz, dan 4 core lainnya 1.5 GHz. GPU-nya menggunakan Mali-G52. Seberapa cepat? Kira-kira setara dengan Snapdragon 450 atau MediaTek Helio G35.
Ada dua pilihan memori, yakni 3/32 GB dan 4/64 GB. Tetap ada selot memori eksternal untuk microSD. Opsi warnanya ada 3, yakni hitam, kuning, dan hijau.
Gadget enthusiast Lucky Sebastian mengatakan pentingnya baterai besar di ponsel kelas entry level. ”Umumnya orang mengisi daya baterai smartphone selama 1,5 hingga 4 jam sehari. Bayangkan berapa banyak waktu yang terbuang dalam sehari jika pengguna harus melakukan pengisian daya,” ujarnya.
Menurut Lucky, baterai smartphone yang besar sangat penting bagi anak muda. ”Jika cepat habis, tentu akan mengganggu aktivitas mereka,” ujarnya.
Sebelumnya, POCO Fans mengenal seri M sebagai seri paling terjangkau. Tepatnya, di harga Rp2 jutaan. Ternyata, POCO masih punya seri yang lebih murah lagi. Yang diharapkan bisa diserap konsumen yang lebih luas.
”Ponsel ini akan jadi gebrakan. Punya banyak fitur cool, dan tentu saja harga ekstrem yang jadi ciri khas POCO,” beber Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia.
Melalui media sosialnya, Andi Renreng memberi teaser bahwa ponsel terbaru POCO mengusung huruf C. Tentu saja, itu merujuk pada POCO C40.
Menurut GSM Arena, POCO C40 menggunakan layar besar berukuran 6.71 inci LCD dengan resolusi HD+. Kamera depannya mengusung desain waterdrop, alias masih menempel di bezel. Lalu, ada pemindai sidik jari di kover belakangnya.
Untuk kameranya cukup sederhana. Yakni, kamera utama 13 MP dan kamera depth 2 MP. Nah, yang menarik dari POCO C40 adalah baterainya yang 6.000 mAh dengan pengisian daya 18W. Tenang saja, dalam pembelian pengguna sudah mendapatkan travel charger 10W. Jadi tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk membeli charger.
Karena harganya terjangkau (kemungkinan di angka Rp1 jutaan), maka chipsetnya tidak memakai Qualcomm, Mediatek, atau bahkan Unisoc.
Namun, chipset JR510 keluaran pabrikan JLQ yang berbasis di Shanghai. Chipset itu memakai 4 core dengan kecepatan 2 GHz, dan 4 core lainnya 1.5 GHz. GPU-nya menggunakan Mali-G52. Seberapa cepat? Kira-kira setara dengan Snapdragon 450 atau MediaTek Helio G35.
Ada dua pilihan memori, yakni 3/32 GB dan 4/64 GB. Tetap ada selot memori eksternal untuk microSD. Opsi warnanya ada 3, yakni hitam, kuning, dan hijau.
Gadget enthusiast Lucky Sebastian mengatakan pentingnya baterai besar di ponsel kelas entry level. ”Umumnya orang mengisi daya baterai smartphone selama 1,5 hingga 4 jam sehari. Bayangkan berapa banyak waktu yang terbuang dalam sehari jika pengguna harus melakukan pengisian daya,” ujarnya.
Menurut Lucky, baterai smartphone yang besar sangat penting bagi anak muda. ”Jika cepat habis, tentu akan mengganggu aktivitas mereka,” ujarnya.
Lihat Juga :
(dan)
