Instagram dan Facebook Larang dan Hapus Akun Influencer Kontroversial Andrew Tate
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Facebook dan Instagram telah melarang dan menghapus akun milik influencer kontroversial Andrew Tate (35). Meta dalam keterangan resmi menyatakan mengeluarkan Tate dari kedua platform itu karena melanggar kebijakan tentang organisasi dan individu berbahaya.
Diketahui mantan kickboxer profesional ini memiliki 4,7 juta pengikut di Instagram sebelum dibanned. Tate ketika berbicara dengan streamer populer Adin Ross, mengatakan tidak tahu persis mengapa dilarang dari kedua platform itu.
“Saya sama sekali tidak marah pada mereka. Ini bukan kerugian besar bagi saya. Itu bukan sesuatu yang saya gunakan terlalu sering. Tapi saya mengerti posisi mereka,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Cbsnews, Senin (22/8/2022).
Tate pertama kali menjadi terkenal di "Big Brother (Inggris)" sebagai kontestan pada tahun 2016 ketika dia dikeluarkan dari acara karena video yang menunjukkan dia menyerang seorang wanita. Dia mengatakan video itu diedit dan "kebohongan total yang mencoba membuat saya terlihat buruk," lapor BBC.
Sejak itu, dia menjadi terkenal di seluruh dunia karena mengekspresikan pandangan misoginis dan mengkritik wanita di berbagai platform. Di antara komentar kontroversialnya, dia diskors dari Twitter pada 2017 karena mengatakan wanita "bertanggung jawab" atas serangan secara seksual.
Dia juga menyebut wanita "pada dasarnya malas" dan dia bahkan menjelaskan bagaimana seorang pria harus memiliki "otoritas" atas wanita yang dia kencani. Dalam beberapa tahun terakhir, dia menjadi sosok yang menarik bagi penonton di TikTok dan YouTube – dua situs yang sangat populer di kalangan remaja.
Sementara akun yang terkait dengan Tate di TikTok telah diblokir secara permanen, karena Tate mengekspresikan kebencian dalam videonya. Video-video itu diunggah dari akun yang berbeda. Video dengan tagar #andrewtate memiliki lebih dari 13 miliar tampilan di TikTok.
“Misogini adalah ideologi kebencian yang tidak ditoleransi di TikTok. Penyelidikan kami terhadap konten ini sedang berlangsung, karena kami terus menghapus akun dan video yang melanggar,” kata juru bicara perusahaan kepada CBS News dalam sebuah pernyataan.
CBS News juga mengkonfirmasi Google, apakah berencana untuk mengambil tindakan serupa, tetapi belum mendapat tanggapan. Diketahui Tate memiliki saluran YouTube aktif dengan lebih dari 750.000 pelanggan.
Diketahui mantan kickboxer profesional ini memiliki 4,7 juta pengikut di Instagram sebelum dibanned. Tate ketika berbicara dengan streamer populer Adin Ross, mengatakan tidak tahu persis mengapa dilarang dari kedua platform itu.
“Saya sama sekali tidak marah pada mereka. Ini bukan kerugian besar bagi saya. Itu bukan sesuatu yang saya gunakan terlalu sering. Tapi saya mengerti posisi mereka,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Cbsnews, Senin (22/8/2022).
Baca Juga
Tate pertama kali menjadi terkenal di "Big Brother (Inggris)" sebagai kontestan pada tahun 2016 ketika dia dikeluarkan dari acara karena video yang menunjukkan dia menyerang seorang wanita. Dia mengatakan video itu diedit dan "kebohongan total yang mencoba membuat saya terlihat buruk," lapor BBC.
Sejak itu, dia menjadi terkenal di seluruh dunia karena mengekspresikan pandangan misoginis dan mengkritik wanita di berbagai platform. Di antara komentar kontroversialnya, dia diskors dari Twitter pada 2017 karena mengatakan wanita "bertanggung jawab" atas serangan secara seksual.
Dia juga menyebut wanita "pada dasarnya malas" dan dia bahkan menjelaskan bagaimana seorang pria harus memiliki "otoritas" atas wanita yang dia kencani. Dalam beberapa tahun terakhir, dia menjadi sosok yang menarik bagi penonton di TikTok dan YouTube – dua situs yang sangat populer di kalangan remaja.
Sementara akun yang terkait dengan Tate di TikTok telah diblokir secara permanen, karena Tate mengekspresikan kebencian dalam videonya. Video-video itu diunggah dari akun yang berbeda. Video dengan tagar #andrewtate memiliki lebih dari 13 miliar tampilan di TikTok.
“Misogini adalah ideologi kebencian yang tidak ditoleransi di TikTok. Penyelidikan kami terhadap konten ini sedang berlangsung, karena kami terus menghapus akun dan video yang melanggar,” kata juru bicara perusahaan kepada CBS News dalam sebuah pernyataan.
CBS News juga mengkonfirmasi Google, apakah berencana untuk mengambil tindakan serupa, tetapi belum mendapat tanggapan. Diketahui Tate memiliki saluran YouTube aktif dengan lebih dari 750.000 pelanggan.
(wib)