Ilmuwan Mengajarkan Tikus untuk Mencium Bau

Senin, 29 Juni 2020 - 06:01 WIB
loading...
Ilmuwan Mengajarkan...
ilustrasi. tikus Dok.IST
A A A
LONDON - Para ilmuwan telah mengajarkan tikus untuk mencium bau yang tidak diajarkan sebelumnya. Penelitian ini menunjukkan bagimana otak mengidentifikasi aroma yang berbeda.

Tim peneliti mengklaim telah memecahkan kode bagaimana otak mamalia merasakan bau yang berbeda. Itu bisa membedakan dari ribuan bau yang ada sebelumnya. BACA JUGA - Dynamic Shield Pajero Sport Facelift Ujian Berat Fortuner 2020

"Menguraikan bagaimana otak membedakan bau adalah rumit karena tidak seperti indera lain seperti penglihatan. Kita belum mengetahui aspek paling penting dari bau individu," kata pimpinan peneliti Edmund Chong di NYU Langone Health, pusat kesehatan di Kota New York, dikutip dari Dailymail. BACA JUGA - Dynamic Shield Pajero Sport Facelift Ujian Berat Fortuner 2020

Dalam pengenalan wajah, otak dapat mengenali seseorang berdasarkan isyarat visual seperti mata. Pengenalan wajah melalui mata dapat dilakukan tanpa melihat hidung dan telinga. BACA JUGA - Beda Jauh dari yang Sekarang, Toyota Fortuner 2020 Terlihat di Dealer-Dealer

"Tapi ciri-ciri khusus ini, sebagaimana dicatat oleh otak, belum ditemukan untuk setiap aroma," tambahnya.

Hidung manusia diketahui memiliki jenis sel reseptor bau lebih sedikit dari pada tikus. Tikus memiliki indra penciuman lebih dari 1.200 jenis dan manusia hanya memiliki 350.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bagaimana molekul udara membawa berbagai aroma yang memicu sel reseptor di rongga hidung, yang disebut glomeruli. Setelah dipicu, sel reseptor mengirimkan sinyal listrik yang memungkinkan otak kita memproses informasi bau.

Untuk penelitian ini, tim peneliti menggunakan tikus yang telah direkayasa. Percobaan difokuskan pada bohlam penciuman tikus, yang terletak di belakang hidung pada hewan dan manusia.

Mereka melatih tikus untuk mengenali sinyal yang dihasilkan oleh enam glomeruli. Ini menyerupai pola yang ditimbulkan oleh bau.

Setiap perubahan memengaruhi persepsi tikus yang diukur dengan perilaku mereka. Peneliti mendefinisikan sebagai keakuratan yang digunakan pada sinyal bau sintetis untuk mendapatkan hadiah (air).

"Sekarang kita memiliki model untuk memecah waktu dan urutan aktivasi glomeruli, kita dapat memeriksa jumlah minimum dan jenis reseptor yang dibutuhkan oleh bohlam penciuman untuk mengidentifikasi bau tertentu," kata Dmitry Rinberg di NYU Langone Health.

Hasil penelitian ini mengidentifikasikan bahwa kode tersebut berjalan untuk pertama kalinya. Ini merespon bagaimana otak mengubah informasi sensorik menjadi persepsi sesuatu, dalam hal ini adalah bau.

"Ini menempatkan kita lebih dekat untuk menjawab pertanyaan yang sudah lama tentang bagaimana otak mengekstrak informasi sensorik dalam membangkitkan perilaku," tambahnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
5 Fakta Singa Putih,...
5 Fakta Singa Putih, Salah Satunya jadi Simbol Budaya dan Spiritualitas
Melampaui Zamannya,...
Melampaui Zamannya, Bukti Kecanggihan Teknologi Antariksa Zaman Firaun Terungkap
Spesies Dinosaurus Misterius...
Spesies Dinosaurus Misterius Terdeteksi lewat Fosil Cakarl Besar
Fenomena Alam Pemicu...
Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari Terdeteksi
Satelit Kubus Milik...
Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis
Mitsubishi Menolak Keras...
Mitsubishi Menolak Keras untuk Menghentikan Produksi Mirage
Cara Pasang GPS di Mobil...
Cara Pasang GPS di Mobil Avanza dengan 3 Langkah Mudah
Eksperimen Science,...
Eksperimen Science, Strategi Efektif Ciptakan Generasi Kreatif di Era Globalisasi
Rekomendasi
Its Family Time! dari...
Its Family Time! dari Jadi Ninja Sampai Pintu Ajaib, Petualangan Shaun dan Geng Dombanya Pantang Kamu Lewatkan!
Its Family Time! Tiap...
Its Family Time! Tiap Malam Adrenalinmu Akan Terpacu dengan Aksi dan Teror di Big Movies Platinum GTV!
Tabrakan Beruntun 4...
Tabrakan Beruntun 4 Mobil dan 2 Motor di Bandung, 1 Tewas Terseret 80 Meter
Berita Terkini
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
Waspada World ID: Paspor...
Waspada World ID: Paspor Digital Sam Altman Iming-iming Uang, Pakar Ingatkan Risiko Data Biometrik
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
Jepang Ciptakan Drone...
Jepang Ciptakan Drone yang Bisa Mengarahkan Sambaran Petir
Cara Pakai Aplikasi...
Cara Pakai Aplikasi Deteksi Produk Israel, Mudah Banget!
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved