Kebutuhan Meroket, DCI Indonesia Operasikan Gedung Data Center Ketiga
loading...
Tampak salah satu bagian dari kompleks data center milik DCI Indonesia yang dibangun dengan konsep modern ala pusat perbelanjaan. Foto/web DCI Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Di masa pandemik dan memasuki era New Normal , banyak perusahaan membenahi infrastruktur digitalnya. Perkembangan ini disikapi DCI Indonesia dengan mengoperasikan gedung data center ketiga (JK3) yang berkapasitas 12 MW di awal Juni 2020. (Baca juga: Perlindungan Data Jadi Isu Keamanan Utama Pebisnis di Asia Tenggara )
Saat ini DCI telah mengoperasikan tiga gedung data center dengan total kapasitas 22 MW dengan standar operasional global untuk pasar data center di Indonesia. Mereka yakin untuk mendukung industri data center Indonesia dengan menyumbang sekitar 20% kapasitas tambahan ke pasar data center Tanah Air dari total yang tersedia sekitar 50-70 MW.
Di era New Normal saat ini, peran pusat data dan komputasi awan menjadi sangat kuat guna mendukung sektor bisnis, sekolah, dan sektor lainnya yang memanfaatkan teknologi, serta infrastruktur digital. Melihat peningkatan pasar yang cukup tinggi, saat ini DCI Indonesia telah melakukan pembangunan gedung terbaru (JK5) dengan kapasitas 15 MW di area kampus data center seluas 8,5 hektare yang dapat menampung total kapasitas IT lebih dari 200 MW.
Sales & Marketing Director DCI Indonesia, JC Gani, mengatakan, peningkatan terhadap permintaan layanan data center dapat dilihat dari JK3 yang baru mulai beroperasi. Dari total kapasitas 12 MW yang dimiliki, kini hanya tersisa 1,5 MW.
DCI Indonesia semakin optimis mendukung percepatan kesempatan transformasi digital bagi perusahaan, organisasi, pemerintah dan sektor penting lainnya di Indonesia. Untuk itu, guna mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia agar menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, serta sebagai perusahaan Indonesia pelopor data center hyperscale terbesar pertama di Indonesia, DCI akan menghadirkan gedung baru JK5 di kuartal pertama 2021.
Saat ini DCI telah mengoperasikan tiga gedung data center dengan total kapasitas 22 MW dengan standar operasional global untuk pasar data center di Indonesia. Mereka yakin untuk mendukung industri data center Indonesia dengan menyumbang sekitar 20% kapasitas tambahan ke pasar data center Tanah Air dari total yang tersedia sekitar 50-70 MW.
Di era New Normal saat ini, peran pusat data dan komputasi awan menjadi sangat kuat guna mendukung sektor bisnis, sekolah, dan sektor lainnya yang memanfaatkan teknologi, serta infrastruktur digital. Melihat peningkatan pasar yang cukup tinggi, saat ini DCI Indonesia telah melakukan pembangunan gedung terbaru (JK5) dengan kapasitas 15 MW di area kampus data center seluas 8,5 hektare yang dapat menampung total kapasitas IT lebih dari 200 MW.
Sales & Marketing Director DCI Indonesia, JC Gani, mengatakan, peningkatan terhadap permintaan layanan data center dapat dilihat dari JK3 yang baru mulai beroperasi. Dari total kapasitas 12 MW yang dimiliki, kini hanya tersisa 1,5 MW.
DCI Indonesia semakin optimis mendukung percepatan kesempatan transformasi digital bagi perusahaan, organisasi, pemerintah dan sektor penting lainnya di Indonesia. Untuk itu, guna mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia agar menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, serta sebagai perusahaan Indonesia pelopor data center hyperscale terbesar pertama di Indonesia, DCI akan menghadirkan gedung baru JK5 di kuartal pertama 2021.
Lihat Juga :
