RECOFTC Bantu Petani Kopi Kompetitif dengan Tetap Menjaga Hutan

Kamis, 21 Juli 2022 - 04:18 WIB
loading...
RECOFTC Bantu Petani...
Kopi Bantaeng ditanam di dataran tinggi, di hutan-hutan di kaki gunung Moncong Lompobatang. FOTO/ IST
A A A
Kopi membuat kualitas hidup petani dan hutan Bantaeng semakin baik. RECOFTC membantu meningkatkan kapasitas petani dengan pengetahuan dan praktik pertanian berkelanjutan dan kewirausahaan. Hutan terjaga, produksi kopi berkualitas, dan petani sejahtera.



Hidup Marni jadi lebih mudah sejak bertani kopi kurang lebih 15 tahun lalu. Petani dari desa Pabumbungan, Kecamatan Eremarasa, Kabupaten Banteng ini beralih dari menanam jagung menjadi petani kopi. Ia mengelola 2 hektar lahan yang ditanami kopi arabika yang perawatannya lebih mudah sehingga memberikan penghasilan/pendapatan yang lebih tinggi dibanding jagung.

“Saya harus ke kebun setiap hari waktu masih menanam jagung. Begitu beralih menanam kopi, saya bisa ke kebun seminggu sekali, dan harganya tiga kali lipat jagung. Saya hidup lebih baik, menyekolahkan anak sampai membangun rumah berkat kopi,” kata Marni yang sepanjang 2021 menghasilkan 130 liter biji kopi dari kebun yang digarap bersama suaminya.

Kopi merupakan sandaran hidup masyarakat Bantaeng, salah satu penghasil kopi yang utama di Sulawesi Selatan bagian selatan. Praktik pertanian kopi berkelanjutan oleh masyarakat Bantaeng menahan laju deforestasi dan meningkatkan tutupan hutan, sementara pada saat yang sama, kesejahteraan dan keadilan gender di masyarakat sekitar hutan juga semakin membaik.

Kopi Bantaeng ditanam di dataran tinggi, di hutan-hutan di kaki gunung Moncong Lompobatang. Selama satu dekade, RECOFTC bersama petani Bantaeng mengembangkan pertanian berkelanjutan di hutan setempat.

RECOFTC menjadi jantung upaya pemberdayaan masyarakat dan hutan desa. Dengan dukungan RECOFTC, masyarakat mendapat keleluasaan yang lebih besar dari pemerintah untuk mengelola hutan melalui izin hutan desa sehingga mereka cukup mengandalkan dari hasil hutan untuk bertahan hidup.

“RECOFTC adalah lembaga pelatihan dan pemberdayaan di tingkat Asia Pasifik yang telah beroperasi di 7 negara termasuk Indonesia selama 30 tahun. RECOFTC percaya bahwa hutan dan lanskap dapat tumbuh secara berkelanjutan dan berkeadilan jika masyarakat mendapatkan manfaat dari pengelolaan hutan,” kata Gamma Galudra, Direktur RECOFTC Indonesia.

Pada 2010, RECOFTC berkolaborasi dengan Universitas Hasanuddin dan sejumlah institusi lain untuk menyelenggarakan pelatihan wanatani bagi petani kopi Bantaeng. Di sini petani mulai mengenal cara-cara mengolah lahan secara berkelanjutan yang mendorong perbaikan bentang alam, sekaligus meningkatkan pendapatan.

Berbekal pengetahuan baru tentang wanatani dan kewirausahaan, petani kopi di Bantaeng kini mengubah cara mereka berinteraksi dengan 700 hektar lahan tempat mereka bekerja dan dengan hutan di sekitarnya. Mereka mempelajari diversifikasi tanaman agar lebih tahan menghadapi ancaman banjir dan kekeringan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hutan Purba Ditemukan,...
Hutan Purba Ditemukan, Ilmuwan Yakin Dihuni Spesies Hewan Misterius
Hidup di Pedalaman Hutan,...
Hidup di Pedalaman Hutan, Suku Ngai Tahu Sukses Kembang Biakan Hewan Purba Ini
Miris, Pengamat Sebut...
Miris, Pengamat Sebut Kemampuan Pohon Serap CO2 Terus Berkurang
Suara Pando, Organisme...
Suara Pando, Organisme Tertua di Bumi Berhasil Direkam
Kekayaan Alam Dieksploitasi,...
Kekayaan Alam Dieksploitasi, Suku Pedalaman Amazon Bantai Perusak Hutan
Mempertahankan Kualitas...
Mempertahankan Kualitas Lingkungan dan Keankeragaman Hayati
Laju Deforestasi di...
Laju Deforestasi di Hutan Amazon Turun Drastis dalam 5 Tahun
Selain Pasar Setan,...
Selain Pasar Setan, Fakta Baru Soal Keangkeran Hutan Indonesia Terungkap
Survei: Kemasan Makanan...
Survei: Kemasan Makanan dan Minuman yang Ramah Lingkungan Lebih Disuka
Rekomendasi
Wujudkan 1.000 Sarjana...
Wujudkan 1.000 Sarjana Pertanian, 98 Mahasiswa USU Raih Beasiswa JHL Foundation
8 Saham Paling Cuan...
8 Saham Paling Cuan dalam Sepekan Periode 10 - 14 Maret 2025, MINE dan PADI Melejit
Siapa Rae Lil Black?...
Siapa Rae Lil Black? Mantan Bintang Porno Jepang yang Jadi Mualaf setelah Berlibur ke Malaysia
Berita Terkini
Lineage2M Resmi Meluncur...
Lineage2M Resmi Meluncur di Asia Tenggara, Bawa Pengalaman MMORPG Baru
31 menit yang lalu
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
23 jam yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
1 hari yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
1 hari yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
1 hari yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
1 hari yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved