Air Berusia 1,2 Miliar Tahun yang Bisa Digunakan untuk Hidup di Mars Ditemukan

Rabu, 06 Juli 2022 - 08:01 WIB
loading...
Air Berusia 1,2 Miliar...
Peneliti Oliver Warr tengah mengambil sampel air berusia 1,2 miliar tahun yang ditemukan di bawah tambang emas Moab Khotsong, Afrika Selatan. Foto/Eureka Alert
A A A
JAKARTA - Sekelompok peneliti menemukan air bawah tanah berusia 1,2 miliar tahun yang sangat ajaib. Pasalnya air itu berhasil membuat beberapa hewan yang ditemukan di bawah tanah sejauh hampir 3 kilometer hidup dengan nyaman.

Air bawah tanah ajaib itu ditemukan di sebuah tambang emas dan uranium yang ada di kawasan Moab Khotsong, Afrika Selatan. Saat ini temuan tersebut sudah terpublikasi lewat sebuah jurnal yang ada di Nature Communications.

Oliver Warr, peneliti dari University of Toronto dan pemimpin penelitian mengatakan air ajaib itu akan jadi kunci adanya kehidupan bawah tanah yang sangat dalam. Bahkan bisa dijadikan sebuah langkah awal penelitian untuk hidup di planet lain seperti Mars .

"Anggap saja air ini seperti Kotak Pandora yang berisi sebuah keajaiban penghasil helium dan hidrogen. Temuan itu nanti dapat kita pelajari bagaimana memanfaatkannya untuk kepentingan biosfer dalam dalam skala global," ungkap Oliver Warr.

Penemuan air bawah tanah berusia 1,2 miliar tahun itu bermula dari misi panjang Oliver Warr dan rekan-rekannya menemukan kehidupan ekstrem di bawah tanah. Sebuah tempat dimana banyak orang berpikir sama sekali tidak ada kehidupan.



Air Berusia 1,2 Miliar Tahun yang Bisa Digunakan untuk Hidup di Mars Ditemukan


Tempat penelitian sendiri dilakukan di tambang emas Moab Khotsong, Afrika Selatan. Tempat itu dipilih karena merupakan lokasi penambangan dengan lubang penggalian paling dalam.

Pada 2011 mereka kemudian menemukan cacing yang hidup di bawah kedalaman tanah hingga nyaris 3 kilometer. Cacing itu ternyata bisa hidup tanpa matahari dan panas yang ekstrem.

Empat tahun kemudian mereka kembali menemukan hewan lainnya seperti krustasea dan cacing pipih. Dari situ mereka bertanya-tanya apa yang membuat hewan yang seharusnya tidak ada di kedalaman itu bisa bertahan hidup.

Keberadaan air bawah tanah berusia 1,2 miliar itu akhirnya jadi jawaban mengapa hewan-hewan itu bisa bertahan di 2,9 kilometer di bawah permukaan bumi.Keberadaan air itu justru bisa menghasilkan konsentrasi besar hidrogen, sumber energi penting bagi hewan-hewan tersebut.



"Reaksi radiogenik menghasilkan helium dan hidrogen, kita tidak hanya dapat belajar tentang reservoir dan transportasi helium gtetapi juga energi hidrogen dari kedalaman bumi yang dapat menopang mikroba bawah permukaan dalam," ujar Oliver Warr.

Sementara Gaetan Borgonie peneliti dari Extreme Life Isyensya mengatakan penemuan itu memiliki implikasi penting. Tidak hanya di bawah permukaan bumi yang dalam, tetapi di tempat lain di tata surya. Itu termasuk Mars, sebuah planet yang memiliki kondisi keras yang mirip dengan dasar tambang emas.

"Jika air itu bisa berguna di sini, mengapa tidak bisa melakukannya di sana?" tandas Gaetan Borgonie.

Dia mengatakan Mars kemungkinan tidak memiliki organisme multiseluler, melainkan bentuk kehidupan sederhana, seperti bakteri. Dia juga berpikir organisme kemungkinan besar akan hidup jauh di bawah tanah. Karena atmosfer di Mars telah tertiup angin matahari, tidak ada lagi air di atas tanah. Tanpa lapisan ozon, sinar matahari akan menghancurkan apa pun yang organik. Tapi masih ada air di bawah tanah di Mars, seperti air yang terperangkap jauh di dalam bebatuan di tambang Moab Khotsong.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Hewan Endemik China...
5 Hewan Endemik China yang Mengejutkan, Salah Satunya Panda Raksasa
Ribuan Kuda Liar Digunakan...
Ribuan Kuda Liar Digunakan Australia untuk Menjaga Alam
Jarang Diketahui, Ini...
Jarang Diketahui, Ini 7 Hewan Paling Kebal Racun yang Mengejutkan
Kenapa Planet Mars Berwarna...
Kenapa Planet Mars Berwarna Merah? Ini Jawaban Ilmiahnya
Hewan Sepanjang 45 Meter...
Hewan Sepanjang 45 Meter Lebih Ditemukan Meliuk-liuk di Pantai Australia
Mars vs Bumi: Perbandingan...
Mars vs Bumi: Perbandingan Keunikan dan Misteri di Dua Planet
Penguin Kawin Cerai...
Penguin Kawin Cerai dan Selingkuh? Ternyata Drama Percintaan Juga Ada di Dunia Hewan!
Setelah 100 Tahun Ngumpet,...
Setelah 100 Tahun Ngumpet, Tapir Amerika Selatan Akhirnya Nongol
5 Hewan Paling Sering...
5 Hewan Paling Sering Selingkuh, Banyak Betina yang Sering Kawin dengan Banyak Pejantan
Rekomendasi
Clarissa Tanoesoedibjo...
Clarissa Tanoesoedibjo Hadiri Pengukuhan Pengurus Kadin Masa Bakti 2024-2029
Abrasi Sungai Mengancam...
Abrasi Sungai Mengancam Jalan di Aceh Barat, Bupati Tarmizi Tindak Cepat dengan Normalisasi!
6 Fakta Inggris Pernah...
6 Fakta Inggris Pernah Menjajah 90% Negara di Dunia
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
1 jam yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
1 jam yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
1 jam yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
2 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
2 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
5 jam yang lalu
Infografis
Manusia Pertama yang...
Manusia Pertama yang Mencapai 1 Miliar Followers di Media Sosial
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved