Fotosintesis Artifisial, Bikin Tumbuhan dapat Berkembang dan Berbuah Tanpa Sinar Matahari

Selasa, 28 Juni 2022 - 23:06 WIB
loading...
Fotosintesis Artifisial,...
Para ilmuwan telah menemukan cara fotosintesis artifisial atau buatan agar tumbuhan dapat berkembang biak dan berproduksi tanpa bergantung pada kondisi sinar matahari. Foto/purdue.edu
A A A
WILMINGTON - Para ilmuwan telah menemukan cara fotosintesis artifisial atau buatan agar tumbuhan dapat berkembang biak dan berproduksi tanpa bergantung pada kondisi sinar matahari. Fotosintesis artifisial ini dapat meningkatkan efisiensi konversi sinar matahari dengan produksi makanan hingga 18 kali lebih efisien.

Teknologi ini menggunakan proses elektrokatalitik dua langkah untuk mengubah karbon dioksida, listrik, dan air menjadi asetat. Organisme penghasil makanan kemudian mengkonsumsi asetat dalam gelap untuk tumbuh.

“Dengan pendekatan kami, kami berusaha mengidentifikasi cara baru untuk memproduksi makanan yang dapat menembus batas yang biasanya ditentukan oleh fotosintesis biologis,” kata Robert Jinkerson, asisten profesor teknik kimia dan lingkungan UC Riverside, dikutip SINDOnews dari laman sciencedaily, Selasa (28/6/2022).



Penelitian yang dipublikasikan di Nature Food, menggunakan proses elektrokatalitik dua langkah untuk mengubah karbon dioksida, listrik, dan air menjadi asetat, bentuk komponen utama cuka. Organisme penghasil makanan kemudian mengkonsumsi asetat dalam gelap untuk tumbuh.

Dikombinasikan dengan panel surya untuk menghasilkan listrik untuk menyalakan elektrokatalisis, sistem organik-anorganik hibrida ini dapat meningkatkan efisiensi konversi sinar matahari menjadi makanan, hingga 18 kali lebih efisien untuk beberapa makanan.

Eksperimen menunjukkan bahwa berbagai organisme penghasil makanan dapat tumbuh dalam gelap secara langsung dengan elektroliser yang kaya asetat, termasuk ganggang hijau, ragi, dan miselium yang menghasilkan jamur. Memproduksi alga dengan teknologi ini kira-kira empat kali lipat lebih hemat energi daripada menumbuhkannya secara fotosintesis.



Produksi ragi sekitar 18 kali lipat lebih hemat energi daripada cara yang biasanya dibudidayakan menggunakan gula yang diekstraksi dari jagung. Potensi penggunaan teknologi ini untuk menumbuhkan tanaman pangan juga diselidiki.

Kacang tunggak, tomat, tembakau, beras, kanola, dan kacang hijau semuanya mampu memanfaatkan karbon dari asetat ketika dibudidayakan dalam gelap. “Teknologi ini adalah metode yang lebih efisien untuk mengubah energi matahari menjadi makanan, dibandingkan dengan produksi makanan yang mengandalkan fotosintesis biologis,” kata Elizabeth Hann, kandidat doktor di Jinkerson Lab.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kastil Berusia 640 Tahun...
Kastil Berusia 640 Tahun Ditemukan di Bawah Bangunan Hotel
Sungai Bertaburan Biji...
Sungai Bertaburan Biji Emas Ditemukan di Pakistan
Arkeolog Temukan Harta...
Arkeolog Temukan Harta Karun Berupa Perhiasan dari Luar Angkasa
Beragama Yahudi, Garis...
Beragama Yahudi, Garis Keturunan Christopher Columbus Terkuak
9 Pantai Ditutup Gara-gara...
9 Pantai Ditutup Gara-gara Bola Misterius Bertebaran
Hutan Purba Ditemukan,...
Hutan Purba Ditemukan, Ilmuwan Yakin Dihuni Spesies Hewan Misterius
Bahan Tertipis dan Terkuat...
Bahan Tertipis dan Terkuat yang Merevolusi Kehidupan Manusia, Apakah Itu?
Komputer Berusia 2.000...
Komputer Berusia 2.000 Tahun Ditemukan, Ternyata Ini Fungsinya
Batu Karang Terbesar...
Batu Karang Terbesar di Dunia Berusia 3 Abad Ditemukan, Segini Ukurannya
Rekomendasi
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
Dewi Yull Berduka Ray...
Dewi Yull Berduka Ray Sahetapy Meninggal Dunia: Telah Berpulang Ayah dari Anakku
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, 36.113 Wisatawan Berlibur ke Silang Monas
Berita Terkini
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
13 jam yang lalu
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
13 jam yang lalu
Robot Humanoid China...
Robot Humanoid China bisa Gunting Rambut, Sambut Tamu Hotel, hingga Jualan Mobil
13 jam yang lalu
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
19 jam yang lalu
Resmi! Ini Harga iPhone...
Resmi! Ini Harga iPhone 16 Series di Indonesia: Penantian Berakhir, Siap Preorder?
21 jam yang lalu
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
1 hari yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved