Meta Janji Lebih Transparan Soal Data Pengguna Facebook, Instagram, dan WhatsApp
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah dikritik banyak pihak terkait penyalahgunaan data pengguna, raksasa teknologi besutan Mark Zuckerberg, Meta, akhirnya memperbarui Kebijakan Privasi mereka untuk platform Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Manager Kebijakan Publik Meta di Indonesia Noudhy Valdryno mengungkap, pembaruan Kebijakan Privasi akan memberi transparansi kepada pengguna terkait data yang digunakan oleh perusahaan.
”Di Meta, melindungi privasi dan keamanan data pengguna adalah hal yang paling mendasar dan inti cara kerja bisnis kami,” kata Noudhy Valdryno kepada media, Jumat (17/6).
”Kami berupaya memberikan transparansi tentang bagaimana data mereka digunakan, serta memprioritaskan privasi dalam produk dan fitur yang kami rancang,” tambahnya.
Noudhy memaparkan bahwa Meta terus meningkatkan privasi pengguna. Termasuk juga di Indonesia. Menurutnya, sekalipun ada data yang dikumpulkan, tujuannya jelas.
”Ketika tidak mendesak, maka kita akan meminimalisir penggunaan data. Dan sekalipun kita mengoleksi data, kita pastikan memiliki tujuan yang pasti,” terangnya.
Lebih lanjut Noudhy mengatakan saat ini Meta telah menyediakan privasi tools untuk memberikan kendali kepada pengguna. Ia menjelaskan, privasi tools ini dihadirkan berdasarkan masukan dari para pakar dan pengguna.
”Kami membangun alat untuk memberikan pengguna kendali terhadap bagaimana data mereka digunakan. Kami harap inisiatif ini dapat menjaga informasi pribadi mereka secara aman di ranah online,” pungkasnya.
Manager Kebijakan Publik Meta di Indonesia Noudhy Valdryno mengungkap, pembaruan Kebijakan Privasi akan memberi transparansi kepada pengguna terkait data yang digunakan oleh perusahaan.
”Di Meta, melindungi privasi dan keamanan data pengguna adalah hal yang paling mendasar dan inti cara kerja bisnis kami,” kata Noudhy Valdryno kepada media, Jumat (17/6).
”Kami berupaya memberikan transparansi tentang bagaimana data mereka digunakan, serta memprioritaskan privasi dalam produk dan fitur yang kami rancang,” tambahnya.
Noudhy memaparkan bahwa Meta terus meningkatkan privasi pengguna. Termasuk juga di Indonesia. Menurutnya, sekalipun ada data yang dikumpulkan, tujuannya jelas.
”Ketika tidak mendesak, maka kita akan meminimalisir penggunaan data. Dan sekalipun kita mengoleksi data, kita pastikan memiliki tujuan yang pasti,” terangnya.
Lebih lanjut Noudhy mengatakan saat ini Meta telah menyediakan privasi tools untuk memberikan kendali kepada pengguna. Ia menjelaskan, privasi tools ini dihadirkan berdasarkan masukan dari para pakar dan pengguna.
”Kami membangun alat untuk memberikan pengguna kendali terhadap bagaimana data mereka digunakan. Kami harap inisiatif ini dapat menjaga informasi pribadi mereka secara aman di ranah online,” pungkasnya.
(dan)