Trenggiling, Nyaris Punah Karena Mitos Sisik untuk Obat Vitalitas dan Sabu

Selasa, 26 April 2022 - 07:22 WIB
loading...
Trenggiling, Nyaris...
Trenggiling termasuk satwa liar yang dilindungi, namun banyak diperdagangkan secara ilegal. Foto: Sindonews
A A A
JAKARTA - Trenggiling menjadi salah satu satwa liar dilindungi yang paling merihatinkan. Sebab, mamalia unik bersisik ini paling banyak diperdagangkan di seluruh dunia secara illegal. Tidak hanya di Indonesia, bahkan di Asia.

Alasannya tak kalah miris. Trenggiling diperdagangkan di pasar gelap sebagai obat vitalitas dan sabu-sabu. Selama 1999-2017, lebih dari 1 juta ekor Trenggiling diburu dan diselundupkan di seluruh dunia. Sementara di Indonesia, mencapai 193 ribu ekor.

Sisik Pelindung
Trenggiling merupakan famili Pholidota. Di Asia terdiri dari 4 spesies yaitu Chinese Pangolin, Indian Pangolin, Philippine Pangolin, dan Sunda Pangolin (Manis Javanica). Sunda Pangolin adalah jenis yang paling banyak tersebar di Asia Tenggara.

Keunikan Trenggiling memang pada sisiknya. Fungsinya sebagai alat berlindung dari mangsa. Tapi, sisik itu juga yang membuatnya jadi sasaran perburuan liar. Bahkan, membawa Trenggiling ke status Kritis (Critically Endangered/CR) berdasarkan daftar merah lembaga konservasi dunia, IUCN.

Trenggiling masuk ke dalam satwa yang dilindungi sesuai Peraturan Menteri LHK Nomor 106 tahun 2018 termasuk jenis satwa dilindungi, dan sesuai Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Sanksi hukumnya adalah berupa pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak seratus juta rupiah. Meskipun peraturan yang ada sudah jelas menyatakan bahwa sunda pangolin adalah satwa yang dilindungi, namun perburuan dan perdagangan illegal masih marak terjadi hingga saat ini justru kasusnya semakin meningkat dan jumlah perburuannya semakin besar.

Bahan Sabu-Sabu
Trenggiling, Nyaris Punah Karena Mitos Sisik untuk Obat Vitalitas dan Sabu

Sisik trenggiling disebut sebagai bahan sabu-sabu karena kandungan zat aktif analgesik untuk mengatasi nyeri, serta merupakan partikel pengikat zat pada psikotropika jenis sabu-sabu metamfetamin.

Tramadol HCI juga merupakan zat aktif yang merupakan salah satu obat analgesic yang digunalan untuk mengatasi nyeri hebat akut atau kronis dan nyeri pasca operasi.

Meski demikian, U.S. Fish and Wildlife Service melakukan penelitian pada awal 2019 terhadap kemotipe sisik pada 104 individu trenggiling yang mewakili semua spesies. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa tak satu pun dari spesimen menunjukkan keberadaan tramadol. Berita ataupun anggapan bahwa sisik pangolin mengandung analgesik tramadol telah dipatahkan oleh hasil penelitian ini.

Tetap saja gara-gara sisik itu Trenggiling dihargai sangat mahal. Berkisar antara Rp2,5 juta hingga Rp6 juta. Bahkan, di harga internasional bisa mencapai USD265 hingga USD760 per kilogram. Hal ini yang membuat para pemburu tergiur.

Bahkan, Indonesia menjadi salah satu pemasok Trenggiling terbesar, dengan jalur penyelundupan perdagangan illegal.

Susah Dilacak
Sisik satwa trenggiling diselundupkan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan lakban warna coklat untuk mengelabui petugas.
Perdagangan trenggiling susah dilacak. Sama seperti perdagangan narkotika. Butuh investigasi untuk menemukan titik-titik rawan.

Selain itu, hukuman yang diterima tidak memberikan efek jera pada pemburu. Mereka bisa hanya dihukum beberapa bulan penjara.
Sebagian besar penyitaan yang terjadi di Indonesia (83%) menunjukkan bahwa Sumatera menjadi lokasi sumber perburuan trenggiling.

BACA JUGA: Mengintip Isi Gerai Offline Meta, Ada Demo Virtual Reality dan Kacamata Ray-Ban

Malaysia, Indonesia, dan Vietnam terungkap sebagai Negara sumber utama trenggiling mati, sedangkan negara yang paling banyak menyelundupkan sisik trenggiling adalah Nigeria, Kamerun, dan Myanmar dengan tujuan China.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Fakta Menarik tentang...
5 Fakta Menarik tentang Trenggiling, Hewan dengan Lidah Terpanjang di Dunia
Dianggap Obat Mujarab,...
Dianggap Obat Mujarab, Sisik Trenggiling Banyak Diburu di Pasar Gelap
5 Fakta Menarik tentang...
5 Fakta Menarik tentang Trenggiling, Hewan dengan Lidah Terpanjang di Dunia
Polisi Gagalkan Penyelundupan...
Polisi Gagalkan Penyelundupan 41 Kilogram Sisik Trenggiling di Riau
Polres Sibolga Amankan...
Polres Sibolga Amankan 15 Kg Kulit Trenggiling
Rekomendasi
5 Drama Korea Populer...
5 Drama Korea Populer yang Dibintangi Choi Min-yeong, Terbaru Weak Hero Class 2
Perluas Jejaring Bisnis,...
Perluas Jejaring Bisnis, Hipmi Jaya Siap Bentuk Badan Otonom Olahraga Padel
Biodata dan Agama Syifa...
Biodata dan Agama Syifa Hadju yang Dikabarkan Sudah Dilamar El Rumi
Berita Terkini
5 Fakta Singa Putih,...
5 Fakta Singa Putih, Salah Satunya jadi Simbol Budaya dan Spiritualitas
Google Siapkan Fitur...
Google Siapkan Fitur Mode Desktop Mirip Samsung DeX untuk HP Android
Melampaui Zamannya,...
Melampaui Zamannya, Bukti Kecanggihan Teknologi Antariksa Zaman Firaun Terungkap
AS Kembali Perpanjang...
AS Kembali Perpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Intel Siapkan Teknologi...
Intel Siapkan Teknologi Pendingin CPU Berperforma Tinggi
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Senin 5 Mei 2025, Klaim Sekarang!
Infografis
Manfaat Susu untuk Sendi...
Manfaat Susu untuk Sendi dan Tulang yang Sering Diabaikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved