Anonymous Hajar Putin, 400.000 File Rahasia Kremlin Dibocorkan

Kamis, 14 April 2022 - 07:08 WIB
loading...
Anonymous Hajar Putin, 400.000 File Rahasia Kremlin Dibocorkan
Anonymous akan terus menghajar Rusia imbas dari serangan mereka ke Ukraina. Foto/dok
A A A
LONDON - Anonymous, kelompok hacker terkenal yang bertanggung jawab atas puluhan kebocoran profil tinggi kini mengincar Presiden Rusia Vladimir Putin. Tak hanya itu kelompok hacker internasional ini juga bersumpah untuk terus menargetkan Rusia atas invasi mereka ke Ukraina.

Menurut HackRead, kelompok hacktivist yang sebelumnya menargetkan ISIS dan CIA, pihaknya telah membocorkan sekitar 437.500 email milik tiga perusahaan raksasa Rusia, yakni Aerogas, Forest, dan Petrovsky Fort.

"Kumpulan besar data termasuk informasi senilai 244GB termasuk 300.000 email dari Petrovsky Fort, kompleks gedung perkantoran besar dan pusat bisnis di Saint Petersburg berhasil dikuasai," kata HackRead seperti dilansir Express, Kamis (14/4/2022).



Selain itu, Anonymous juga menyusup ke perusahaan teknik Rusia Aerogas dan membocorkan informasi senilai 145GB, termasuk 100.000 email dari perusahaan yang bekerja sama dengan sektor minyak dan gas Rusia.

Serangan terhadap perusahaan energi Rusia mungkin merupakan upaya untuk mengganggu upaya perang Putin, karena para ahli memperingatkan bahwa invasi Rusia didorong oleh pendapatan yang dihasilkan dari ekspor minyak dan gas negara itu, yang merupakan tulang punggung perekonomian mereka.

Aerogas bekerja sama dengan Rosneft, produsen minyak terbesar Rusia, dan Novatek, produsen gas alam terkemuka di negara itu. Terakhir, anonymous juga membocorkan 35,7 GB data milik Forest, sebuah perusahaan penebangan kayu yang berbasis di Rusia, termasuk 37.000 email.

Tadi malam kelompok misterius itu menyerang lagi, mengumbar 200.000 file Kremlin dan bersumpah akan terus menargetkan Putin sampai dia mengakhiri "agresinya" terhadap Kiev.



Kelompok ini terus menerobos pertahanan dunia maya lembaga pemerintah dan perusahaan swasta Rusia, dengan kebocoran termasuk lebih dari 200.000 email dari Kementerian Kebudayaan Rusia, sebuah badan yang mengawasi sensor, arsip, dan seni.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1912 seconds (0.1#10.140)