Peneliti Siapkan Layangan Sebagai Sumber Energi Tenaga Angin Paling Muktahir

Senin, 11 April 2022 - 06:12 WIB
loading...
Peneliti Siapkan Layangan...
Layangan diyakini jadi sumber pembangkit listrik tenaga angin paling murah dibanding yang lain. Foto/Ars Technica.
A A A
JAKARTA - Sebanyak sepuluh lembaga penelitian di Eropa dan Amerika Serikat kini tengah serius mengembangkan potensi sumber energi angin pembangkit listrik paling muktahir dan baru yaitu layangan . Penggunaan layangan hingga ketinggian 200 meter diyakini akan memberikan energi listrik yang jauh lebih besar dan stabil ketimbang cara yang sudah ada.

Jika rencana itu berhasil diharapkan energi yang dikumpulkan dapat digunakan untuk wilayah-wilayah pertanian yang masih mengandalkan menara turbin angin konvensional sebagai sumber energi listrik .

"Metode itu sangat murah untuk dibuat, mudah untuk dibawa serta memiliki efisiensi tinggi," ujar Florian Bauer, Co CEO dan Chief Technology Officer di Kitekraft.

Dia juga mengatakan jejak karbon layangan juga sangat rendah. Pasalnya pembuatannya tidak akan menggunakan energi konvensional. "Dengan banyaknya kelebihan ini, saya rasa ke depannya buat apa orang membangun turbin angin konvensional lagi," ujarnya.

Baca juga : Sukses Uji Terbang di Kemayoran Taksi Terbang EHang 216 Dikendalikan dari China

Peneliti Siapkan Layangan Sebagai Sumber Energi Tenaga Angin Paling Muktahir


Cara kerja layangan itu menurut Florian Bauer sangat sederhana. Prinsipnya semakin tinggi objek berada maka semakin stabil angin yang menerpa. Hal itu yang terjadi pada layangan.

Seluruh energi yang diterima kemudian diolah melalui sistem komputerisasi yang ada di layangan tersebut. Hanya saja memang saat ini mereka masih memerlukan banyak percobaan.

Florian Bauer mengatakan layangan yang mereka siapkan harus mampu melewati tantangan teknologi dan komersial. Termasuk juga mendemonstrasikan kemampuan akan keamanan, tidak mengganggu mahluk hidup lain yang ada langit hingga tidak menggangu masyarakat. Khususnya dari segi visual dan pendengaran. Dikhawatirkan layangan itu akan menimbulkan suara yang mengganggu ketika bekerja.

Baca juga : Keren, Pabrik Chery di Indonesia Juga akan Buat Mobil Listrik


Cara yang hampir sama sebenarnya sudah dilakukan oleh sebuah perusahaan di Jerman, SkySails Power. Hanya saja mereka menggunakan parasut bukan layangan.

Parasut itu dipasang setinggi 800 meter dari permukaan. Disebutkan Ars Technica, energi yang dihasilkan dari parasut itu mencapai 80 kilowatt. Memang masih sangat kecil dibandingkan turbin angin yang bisa menghasilkan 2,75 megawatt.

Hanya saja parasut SkySails Powers memiliki mobilitas yang tinggi. Jadi sangat mudah digunakan di wilayah-wilayah yang tidak terjangkau oleh turbin angin.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
IEA Pastikan Target...
IEA Pastikan Target Sumber Energi Terbarukan Tidak Akan Tercapai hingga 2030
Ilmuwan Temukan Deposit...
Ilmuwan Temukan Deposit Litium Terbesar di Dasar Danau
Ilmuwan Siap Gunakan...
Ilmuwan Siap Gunakan Bakteri untuk Dijadikan Sumber Tenaga Listrik
Berpotensi Jadi Sumber...
Berpotensi Jadi Sumber Energi Hijau, Batubara Akan Digunakan Menyimpan Hidrogen
Tutup 3 Pembangkit Listrik...
Tutup 3 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Jerman Beralih ke Tenaga Matahari
Militer AS Bikin Tank...
Militer AS Bikin Tank Bertenaga Listrik, Bobot M1 Abrams Jadi Lebih Ringan dan Makin Canggih
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Kembangkan Energi Terbarukan di Desa Keliki
PLN IP Penuhi Kebutuhan...
PLN IP Penuhi Kebutuhan Listrik Berbasis Energi Terbarukan di Wilayah Terluar
Program SUN RISE untuk...
Program SUN RISE untuk Perkuat Transisi Energi Terbarukan
Rekomendasi
Tangerang Raya Magnet...
Tangerang Raya Magnet Properti, The First Stone Luncurkan Cluter Emerald 3 Lantai
China Jago Lobi Trump,...
China Jago Lobi Trump, Apa Peran Harta Karun Tanah Jarang di Baliknya?
Tim Futsal Putri Indonesia...
Tim Futsal Putri Indonesia Siap Tantang Tuan Rumah China di Perempat Final AFC Women's Futsal Asian Cup 2025
Berita Terkini
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
Dibanderol Rp28 Juta,...
Dibanderol Rp28 Juta, HP Lipat Kelas Sultan Oppo Find N5 Ludes Bak Kacang Goreng, Apa Sebabnya?
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Anjing dan Kucing Berevolusi...
Anjing dan Kucing Berevolusi hingga Terlihat Mirip karena Alasan Aneh Ini
Harta Karun Kuno dalam...
Harta Karun Kuno dalam Jumlah Besar Ditemukan di Sebuah Bukit
Infografis
Respons Donald Trump...
Respons Donald Trump usai Gambarnya sebagai Paus Viral
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved