Izinkan Ujaran Kebencian Diunggah, Ini Kata Makian untuk Putin yang Diperbolehkan Facebook

Minggu, 13 Maret 2022 - 08:57 WIB
loading...
Izinkan Ujaran Kebencian...
CEO Facebook Mark Zuckerberg dan Vladimir Putin. FOTO/ IST
A A A
MENLO PARK - Facebook mengumumkan akan melonggarkan aturan tentang ujaran kebencian setelah mengklaim invasi Rusia ke Ukraina semakin mengkhawatirkan.

Facebook akan mengizinkan penggunanya untuk membuat pernyataan yang 'mendorong para pemimpin militer dan Rusia termasuk Vladimir Putin untuk mati akibat serangan itu'. Seperti kata terkutuk, mati, pembunuh, pembantai, dan binasa.

Namun, pernyataan seperti itu tidak boleh dibuat terhadap publik.



"Menyusul invasi Rusia ke Ukraina, Facebook untuk sementara akan mengizinkan pengguna mengekspresikan ekspresi marah, mengutuk dan mengkritik Rusia, termasuk 'berdoa untuk kematian mereka'.

"Namun, pernyataan dalam bentuk ancaman berbahaya tidak boleh dilakukan terhadap publik," kata induk perusahaan Facebook, Meta, dalam sebuah pernyataan.

Izin akan diberikan kepada pengguna Facebook di Armenia, Azerbaijan, Estonia, Georgia, Hongaria, Latvia, Lithuania, Polandia, Rumania, Rusia, Slovakia, dan Ukraina.

Facebook dan beberapa perusahaan teknologi AS lainnya memberlakukan penangguhan pada media Rusia karena perang dan sebagai tanggapan, Rusia juga memblokir akses ke media sosial termasuk Twitter.

Situasi tersebut mendorong Rusia untuk bergabung dengan China dan Korea Utara dalam memblokir jaringan media sosial dari AS.

Selain itu, Rusia juga telah mengambil langkah tegas dengan memperkenalkan undang-undang media yang melihat organisasi media mana pun yang melaporkan berita atau sumber palsu dapat dituntut.

Langkah tersebut membuat banyak media Barat menangguhkan atau menghentikan sementara operasi mereka di Rusia dengan alasan mengkhawatirkan keselamatan para petugas.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Instagram Uji Coba Fitur...
Instagram Uji Coba Fitur Terkunci dengan Kode Akses Terbaru
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi...
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi Teknologi Penerjemah Bahasa dan Mengirim Pesan
Meta Gunakan AI untuk...
Meta Gunakan AI untuk Deteksi Umur Pengguna di Bawah Umur
Washington Gelar Sidang...
Washington Gelar Sidang Kasus Antimonopoli Meta
Akun Meta Teen Kini...
Akun Meta Teen Kini Tersedia di Facebook dan Messenger, Ini Fungsinya
Aplikasi Instagram untuk...
Aplikasi Instagram untuk iPad dalam Pengembangan, Ini Bocorannya
Meta Blokir Live Streaming...
Meta Blokir Live Streaming yang Dilakukan Remaja di Instagram
WhatsApp Siapkan Fitur...
WhatsApp Siapkan Fitur Baru untuk Panggilan Audio dan Video
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rekomendasi
Tindak Pengoplos BBM...
Tindak Pengoplos BBM di Serang, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polda Banten
Bertemu Dubes India,...
Bertemu Dubes India, Prabowo Belasungkawa Atas Serangan Terorisme di Kashmir
Pemerintah Targetkan...
Pemerintah Targetkan Masalah Sampah Tuntas 100% pada 2029
Berita Terkini
Lebih dari Sekadar Layar,...
Lebih dari Sekadar Layar, HUAWEI Mate XT dan X6 Mengantarkan Era Keemasan Ponsel Lipat
4 jam yang lalu
XLSMART Perluas dan...
XLSMART Perluas dan Perkuat Layanan di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara
9 jam yang lalu
Lebih dulu Sunscreen...
Lebih dulu Sunscreen atau Moisturizer? untuk Kesehatan Kulit Wajah
10 jam yang lalu
Bagaimana Cara Reset...
Bagaimana Cara Reset HP Oppo yang Lupa Kata Sandi?
11 jam yang lalu
Apa itu fitur Dynamic...
Apa itu fitur Dynamic Island di iPhone?
12 jam yang lalu
Cara Mengatasi HP Redmi...
Cara Mengatasi HP Redmi Fastboot Beserta Penyebabnya
13 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved