Punya Corak Warna Unik, Ini Spesies Cicak Jarilengkung dari Pulau Obi Maluku Utara
loading...

Cicak Jarilengkung hamidy atau Cyrtodactylus hamidyi. ANTARA/akun Instagram LIPI
A
A
A
JAKARTA - Spesies cicak unik ini diidentifikasi sebagai Cicak Jarilengkung jenis baru berasal dari Kawasi, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara . Cicak yang bernama Cyrtodactylus papeda tersebut diidentifikasi dari spesimen yang ditemukan pada 2016 dan 2018 oleh Fata H Faz dari Institut Pertanian Bogor.
Cicak Jarilengkung dapat ditemukan pada vegetasi rawa bakau, pinus, dan hutan sekunder yang berasosiasi dengan semak belukar. Cicak tersebut biasanya aktif dan ditemukan di malam hari antara 30 sentimeter (cm) sampai 3 meter di atas tanah dan sebagian besar pada batang pohon.
Rata-rata ukuran panjang Cicak tersebut mencapai 60,7 milimeter. Bagian dorsum Cicak berwarna coklat muda. Cicak memiliki pola dengan tujuh atau delapan tanda coklat gelap melintang sempit dan tidak beraturan antara ketiak dan selangkangan.
Baca juga; Ilmuwan Temukan Jawaban Kenapa Cicak Dibenci dalam Ajaran Islam
"Secara genetik dan morfologi Cicak ini mirip dengan spesies Melanesia yaitu Cyrtodactylus papuensis. Bedanya terlihat pada ukuran tubuhnya yang lebih besar, baris sisik besar paha lebih dari satu baris, dan alur precloacal yang dalam pada jantan," kata Awal Riyanto Peneliti Zoologi dari Museum Zoologicum Bogoriense Pusat Penelitian Biologi Badan Riset Nasional dan Inovasi (BRIN) dikutip SINDOnews dari ANTARA, Senin (7/3/2022).
Cicak Jarilengkung dapat ditemukan pada vegetasi rawa bakau, pinus, dan hutan sekunder yang berasosiasi dengan semak belukar. Cicak tersebut biasanya aktif dan ditemukan di malam hari antara 30 sentimeter (cm) sampai 3 meter di atas tanah dan sebagian besar pada batang pohon.
Rata-rata ukuran panjang Cicak tersebut mencapai 60,7 milimeter. Bagian dorsum Cicak berwarna coklat muda. Cicak memiliki pola dengan tujuh atau delapan tanda coklat gelap melintang sempit dan tidak beraturan antara ketiak dan selangkangan.
Baca juga; Ilmuwan Temukan Jawaban Kenapa Cicak Dibenci dalam Ajaran Islam
"Secara genetik dan morfologi Cicak ini mirip dengan spesies Melanesia yaitu Cyrtodactylus papuensis. Bedanya terlihat pada ukuran tubuhnya yang lebih besar, baris sisik besar paha lebih dari satu baris, dan alur precloacal yang dalam pada jantan," kata Awal Riyanto Peneliti Zoologi dari Museum Zoologicum Bogoriense Pusat Penelitian Biologi Badan Riset Nasional dan Inovasi (BRIN) dikutip SINDOnews dari ANTARA, Senin (7/3/2022).
Lihat Juga :