Epic Games dengan Berat Hati Masukkan Fortnite ke Google Play Store
loading...
Selama ini untuk mendapatkan Fortnite harus diunduh melalui laman resmi Epic Games. FOTO/ ist
A
A
A
JAKARTA - Sudah lebih 18 bulan Fortnite bisa dimainkan di ponsel berbasis Android. Tetapi untuk mendapatkannya, pemain harus mengunduhnya melalui laman resmi pengembang game tersebut, yakni Epic Games.
Selama ini Epic Games memang tidak izinkan jika salah satu game unggulannya itu masuk ke Google Play Store. Namun, akhirnya pengembang game asal Amerika Serikat itu akhirnya menyerah.
Kini pecinta Fortnite di Android sudah bisa menemukan game tersebut di Play Store. Tetapi Epic Games sepertinya belum rela sepenuhnya. Perusahaan masih menganggap bahwa kebijakan Google membebani pengembang game yang tidak memberikan akses langsung ke Play Store.
Mengutip dari The Verge, Kamis (23/4/2020), Epic Games menilai, alih-alih memberikan izin pengunduhan di luar Play Store, Google malah memberatkan melalui langkah-langkah teknis dan bisnis seperti pop-up keamanan berulang untuk perangkat lunak yang diunduh dan diperbarui.
Selain itu, Google juga memaksa perjanjian manufaktur dan operator yang terbatas. Google juga menganggap sumber perangkat lunak pihak ketiga sebagai malware, dan fitur Google Play Protect dapat memblokir perangkat lunak yang diperoleh di luar Google Play store.
Epic Games akhirnya dengan berat hati memasukkan Fortnie ke Play Store, meskipun perusahaan harus membayar komisi kepada Google sebesar 30%, untuk semua pembelian dalam aplikasi.
Selama ini Epic Games memang tidak izinkan jika salah satu game unggulannya itu masuk ke Google Play Store. Namun, akhirnya pengembang game asal Amerika Serikat itu akhirnya menyerah.
Kini pecinta Fortnite di Android sudah bisa menemukan game tersebut di Play Store. Tetapi Epic Games sepertinya belum rela sepenuhnya. Perusahaan masih menganggap bahwa kebijakan Google membebani pengembang game yang tidak memberikan akses langsung ke Play Store.
Mengutip dari The Verge, Kamis (23/4/2020), Epic Games menilai, alih-alih memberikan izin pengunduhan di luar Play Store, Google malah memberatkan melalui langkah-langkah teknis dan bisnis seperti pop-up keamanan berulang untuk perangkat lunak yang diunduh dan diperbarui.
Selain itu, Google juga memaksa perjanjian manufaktur dan operator yang terbatas. Google juga menganggap sumber perangkat lunak pihak ketiga sebagai malware, dan fitur Google Play Protect dapat memblokir perangkat lunak yang diperoleh di luar Google Play store.
Epic Games akhirnya dengan berat hati memasukkan Fortnie ke Play Store, meskipun perusahaan harus membayar komisi kepada Google sebesar 30%, untuk semua pembelian dalam aplikasi.
(wbs)
Lihat Juga :
