Kuil Arab Kuno Ungkap Bukti Pembiakan Unta Hibrid Dilakukan Sejak 2.000 Tahun Lalu
loading...

Sebuah studi baru menemukan bahwa hibridisasi unta dipraktikkan oleh kerajaan kota kuno Hatra yang berusia 2.000 tahun di Irak utara. Foto/jpost
A
A
A
MOSUL - Sebuah studi baru menemukan bahwa hibridisasi unta dipraktikkan oleh kerajaan kota kuno Hatra yang berusia 2.000 tahun di Irak utara. Para arkeolog telah menemukan seni yang mengungkap bukti unta hibrida kuno, sambil memulihkan Kuil Allat di kota kuno Hatra yang hancur.
Hatra berasal dari abad ke-2 M dan terletak di wilayah Al-Jazrah di Irak utara saat ini, sekitar 290 km barat laut Baghdad dan 110 km barat daya Mosul. Kuil itu diabaikan selama beberapa dekade dan "antara 2015 dan 2017, dirusak oleh vandalisme yang disengaja oleh ISIS.
Menurut penelitian di jurnal peer-review Antiquity tentang arkeologi dunia yang diterbitkan oleh Cambridge University Press, disebutkan sebuah dekorasi terpahat pada ambang pintu di kuil menggambarkan unta yang sebelumnya ditafsirkan oleh para peneliti sebagai delapan unta Dromedary dan dua unta Baktria.
Baca juga; Batu Unta di Arab Saudi Ternyata Lebih Tua dari Piramida dan Stonehenge
Dromedari dikenal sebagai unta Arab atau unta berpunuk satu, sedangkan Baktria memiliki dua punuk dan berasal dari kawasan Asia Tengah. Para peneliti memperhatikan bahwa unta Baktria yang digambarkan tidak memiliki bulu di leher, lengan dan kepala, menyerupai dromedari di dekatnya. Dan punuk unta dipisahkan oleh lekukan terbatas, yang cocok dengan banyak unta hibrida modern.
Hatra berasal dari abad ke-2 M dan terletak di wilayah Al-Jazrah di Irak utara saat ini, sekitar 290 km barat laut Baghdad dan 110 km barat daya Mosul. Kuil itu diabaikan selama beberapa dekade dan "antara 2015 dan 2017, dirusak oleh vandalisme yang disengaja oleh ISIS.
Menurut penelitian di jurnal peer-review Antiquity tentang arkeologi dunia yang diterbitkan oleh Cambridge University Press, disebutkan sebuah dekorasi terpahat pada ambang pintu di kuil menggambarkan unta yang sebelumnya ditafsirkan oleh para peneliti sebagai delapan unta Dromedary dan dua unta Baktria.
Baca juga; Batu Unta di Arab Saudi Ternyata Lebih Tua dari Piramida dan Stonehenge
Dromedari dikenal sebagai unta Arab atau unta berpunuk satu, sedangkan Baktria memiliki dua punuk dan berasal dari kawasan Asia Tengah. Para peneliti memperhatikan bahwa unta Baktria yang digambarkan tidak memiliki bulu di leher, lengan dan kepala, menyerupai dromedari di dekatnya. Dan punuk unta dipisahkan oleh lekukan terbatas, yang cocok dengan banyak unta hibrida modern.
Lihat Juga :