Thomas Pesquet, Astronot Prancis Pertama Terpilih Jadi Komandan ISS
loading...

Thomas Pesquet, astronot dari Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) menjadi komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS). Foto/Space.com/NASA/ESA
A
A
A
THOMAS Pesquet, astronot dari Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) menjadi komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS). Thomas Pesquet merupakan astronot Prancis pertama yang menjadi pemimpin Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Thomas Pesquet mempunyai latar belakang dalam desain dan kontrol pesawat ruang angkasa. Namun, dia terkenal dalam aktivitas luar angkasa, seperti bermain musik atau melakukan tur reguler di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Thomas Pesquet pernah menampilkan permainan saksofon dari luar angkasa selama upacara penutupan Olimpiade 2020 (diadakan pada 2021 karena pandemi). Kebetulan Paris akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas tahun 2024.
(Baca juga: Jessica Watkins, Astronot Wanita Kulit Hitam Pertama yang Bertugas ke ISS )
Saat misi pertama ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, Thomas Pesquet terbang dengan Roket Soyuz Rusia dan menghabiskan 197 hari di luar angkasa antara tahun 2016 dan 2017. Dia bertugas sebagai insinyur penerbangan untuk Ekspedisi 50 dan 51.
Thomas Pesquet mempunyai latar belakang dalam desain dan kontrol pesawat ruang angkasa. Namun, dia terkenal dalam aktivitas luar angkasa, seperti bermain musik atau melakukan tur reguler di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Thomas Pesquet pernah menampilkan permainan saksofon dari luar angkasa selama upacara penutupan Olimpiade 2020 (diadakan pada 2021 karena pandemi). Kebetulan Paris akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas tahun 2024.
(Baca juga: Jessica Watkins, Astronot Wanita Kulit Hitam Pertama yang Bertugas ke ISS )
Saat misi pertama ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, Thomas Pesquet terbang dengan Roket Soyuz Rusia dan menghabiskan 197 hari di luar angkasa antara tahun 2016 dan 2017. Dia bertugas sebagai insinyur penerbangan untuk Ekspedisi 50 dan 51.
Lihat Juga :