2 Patung Sphinx Besar Mesir Ditemukan di Reruntuhan Kuil Makam Amenhotep III
loading...
Para arkeolog telah menemukan sisa-sisa dua patung sphinx besar di kuil pemakaman Raja Amenhotep III, seorang firaun yang memerintah sekitar 3.300 tahun yang lalu. Foto/Vice
A
A
A
KAIRO - Para arkeolog telah menemukan sisa-sisa dua patung sphinx besar di kuil pemakaman Raja Amenhotep III, seorang firaun yang memerintah sekitar 3.300 tahun yang lalu. Menurut keterangan Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir kedua sphinx masing-masing berukuran panjang 26 kaki atau 7,9 meter.
Kuil Amenhotep III penuh dengan artefak dan pernah menjadi ciri khas Luxor yang megah. Namun, telah terkikis oleh banjir ribuan tahun lalu dan setidaknya satu gempa bumi kuno. Kuil itu terletak di dalam reruntuhan luas Luxor, Mesir, yang mencakup kota kuno Thebes.
Tim arkeolog yang dipimpin Horig Sorosian menemukan sphinx sebagian terendam air di gedung pemakaman, yang dikenal sebagai "Kuil Jutaan Tahun". Penemuan sphinx adalah bagian dari upaya beberapa dekade untuk memulihkan kuil dan Colossi of Memnon, yang merupakan dua patung batu raksasa Amenhotep III sebagai tanda pintu masuk ke kompleks pemakaman. (Baca juga; Istri Firaun Tutankhamun, Ankhsenamun Ternyata Masih Saudara Tiri dan Pernah Dinikahi Ayahnya )
Sphinx juga merupakan representasi dari Amenhotep III, yang ditampilkan dengan hiasan kepala luwak (garangan, binatang yang gemar memangsa ular kobra), janggut kerajaan, dan kalung lebar. Selama proses pembersihan dan pemugaran patung-patung itu, Sorosian dan rekan-rekannya menemukan sebuah prasasti yang berbunyi “Kekasih Dewa Amun-Ra”, yang merupakan nama kerajaan Amenhotep III.
![2 Patung Sphinx Besar Mesir Ditemukan di Reruntuhan Kuil Makam Amenhotep III]()
“Selain ukurannya yang besar, sphinx menandai lokasi jalan prosesi yang digunakan untuk perayaan sebuah kegiatan. Pemerintahan panjang firaun, yang berlangsung selama lebih dari 30 tahun, dirujuk dalam prasasti di dinding aula di dalam kompleks yang mengakui hak Amenhotep III atas takhta dan menggambarkan perayaan,” kata Mustafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala kepada ARTNews dikutip SINDOnews dari laman Vice.com, Sabtu (22/1/2022). (Baca juga; Misteri Belati Hitam Firaun, Tak Berkarat Setelah 3.300 Tahun Dikubur Bersama Raja Tutankhamun )
Tim Sorosian juga menemukan tiga patung granit hitam Sekhmet, dewi perang yang berwujud singa betina, yang akan dipindahkan ke tempat asalnya di dalam kuil. Sphinx hanyalah yang terbaru dari banyak penemuan dari upaya penggalian dan restorasi yang sedang berlangsung di Luxor, termasuk mumi berlapis lumpur yang belum pernah dilihat sebelumnya dan "kota emas yang hilang" Aten.
Kuil Amenhotep III penuh dengan artefak dan pernah menjadi ciri khas Luxor yang megah. Namun, telah terkikis oleh banjir ribuan tahun lalu dan setidaknya satu gempa bumi kuno. Kuil itu terletak di dalam reruntuhan luas Luxor, Mesir, yang mencakup kota kuno Thebes.
Tim arkeolog yang dipimpin Horig Sorosian menemukan sphinx sebagian terendam air di gedung pemakaman, yang dikenal sebagai "Kuil Jutaan Tahun". Penemuan sphinx adalah bagian dari upaya beberapa dekade untuk memulihkan kuil dan Colossi of Memnon, yang merupakan dua patung batu raksasa Amenhotep III sebagai tanda pintu masuk ke kompleks pemakaman. (Baca juga; Istri Firaun Tutankhamun, Ankhsenamun Ternyata Masih Saudara Tiri dan Pernah Dinikahi Ayahnya )
Sphinx juga merupakan representasi dari Amenhotep III, yang ditampilkan dengan hiasan kepala luwak (garangan, binatang yang gemar memangsa ular kobra), janggut kerajaan, dan kalung lebar. Selama proses pembersihan dan pemugaran patung-patung itu, Sorosian dan rekan-rekannya menemukan sebuah prasasti yang berbunyi “Kekasih Dewa Amun-Ra”, yang merupakan nama kerajaan Amenhotep III.
“Selain ukurannya yang besar, sphinx menandai lokasi jalan prosesi yang digunakan untuk perayaan sebuah kegiatan. Pemerintahan panjang firaun, yang berlangsung selama lebih dari 30 tahun, dirujuk dalam prasasti di dinding aula di dalam kompleks yang mengakui hak Amenhotep III atas takhta dan menggambarkan perayaan,” kata Mustafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala kepada ARTNews dikutip SINDOnews dari laman Vice.com, Sabtu (22/1/2022). (Baca juga; Misteri Belati Hitam Firaun, Tak Berkarat Setelah 3.300 Tahun Dikubur Bersama Raja Tutankhamun )
Tim Sorosian juga menemukan tiga patung granit hitam Sekhmet, dewi perang yang berwujud singa betina, yang akan dipindahkan ke tempat asalnya di dalam kuil. Sphinx hanyalah yang terbaru dari banyak penemuan dari upaya penggalian dan restorasi yang sedang berlangsung di Luxor, termasuk mumi berlapis lumpur yang belum pernah dilihat sebelumnya dan "kota emas yang hilang" Aten.
(wib)
Lihat Juga :
