Seriusi Dunia Game, Miscrosoft Beli Activision Blizzard Senilai Rp988 Triliun

Rabu, 19 Januari 2022 - 11:22 WIB
loading...
Seriusi Dunia Game,...
Setelah akuisisi, Microsoft akan segera menerbitkan waralaba seperti Warcraft, Diablo, Overwatch, Call of Duty, dan Candy Crush. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Microsoft dikabarkan setuju mengakuisisi perusahaan game Activision Blizzard. Kesepakatan itu ditaksir mencapai USD68,7 miliar atau sekitar Rp988 triliun, jauh melebihi yang pernah dibayarkan untuk mengakuisisi LinkedIn pada 2016 lalu.

Diketahui saat mengambil LinkedIn, perusahaan yang didirikan Bill Gates itu hanya menggeklontorkan dana sebesar USD26 miliar atau mencapai Rp374 triliun. Akuisisi Activision Blizzard itu diyakini jadi bentuk keseriusan Microsoft masuk lebih dalam ke industri game.

Perusahaan yang bermarkas di Redmond, AS itu bahkan mengklaim jadi perusahaan game terbesar ketiga berdasarkan pendapatan. Mereka hanya kalah dari nTencent dan Sony, setelah kesepakatan ditutup.

Microsoft berencana untuk menambahkan banyak game Activision ke Xbox Game Pass. Dengan akuisisi Activision, Microsoft akan segera menerbitkan waralaba seperti Warcraft, Diablo, Overwatch, Call of Duty, dan Candy Crush.



“Setelah penutupan, kami akan menawarkan sebanyak mungkin game Activision Blizzard di dalam Xbox Game Pass dan PC Game Pass, baik judul dan game baru dari katalog Activision Blizzard yang luar biasa,” kata CEO game Microsoft Phil Spencer, dikutip dari The Verge, Rabu (19/1).

Kesepakatan Microsoft datang setelah santer kabar tentang klaim pelecehan seksual di dalam perusahaan Activision Blizzard. Juli lalu, California Department of Fair Employment and Housing (DFEH) menggugat Activision Blizzard karena mempromosikan budaya pelecehan seksual secara terus-menerus.

Banyak karyawan yang telah mengajukan tuduhan pelanggaran seksual sejak itu, dan perusahaan harus membayar USD18 juta atau setara Rp258,9 miliar kepada Komisi Kesempatan Kerja Setara AS pada bulan September.



Penyelesaian itu sedang diajukan banding, dan laporan menunjukkan bahwa hampir 40 karyawan Activision Blizzard dilaporkan telah keluar"dari perusahaan sejak Juli lalu.

Microsoft tidak merinci dengan tepat bagaimana pendekatannya untuk menyelesaikan masalah ini, dan perusahaan mengatakan Bobby Kotick akan terus menjabat sebagai CEO Activision Blizzard untuk saat ini.

Namun, sepertinya Kotick tidak akan bertahan setelah kesepakatan ditutup sepenuhnya dan setelah masa transisi ke Microsoft. Spencer, sebelumnya kepala game di Microsoft, sekarang CEO Microsoft Gaming, dan perusahaan mengatakan bisnis Activision Blizzard akan melapor langsung ke Spencer.

“Sebagai sebuah perusahaan, Microsoft berkomitmen pada perjalanan kami untuk inklusi dalam setiap aspek permainan, baik di antara karyawan dan pemain,” ujar Spencer.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1538 seconds (0.1#10.140)