5 Kota Kuno Terkenal yang Sudah Lenyap, Nomor 3 Paling Mengenaskan
loading...
A
A
A
Didirikan oleh orang Fenisia pada abad ke-9 SM, kota besar yang terletak di Teluk Tunis itu terbakar habis selama Perang Punisia pada 146 SM. Kemudian dibangun kembali oleh orang Romawi, tetapi hanya sedikit yang tersisa dari penduduk Fenisia awal. (Baca juga; Resor Mewah Abad Ke-5, Istana Sigiraya Melayang di Ketinggian 200 Meter )
Di kota yang dibangun kembali, tangki air dan akuifer Romawi yang besar menampung air yang akan digunakan di pemandian umum rumit yang menampung sauna, kolam renang, dan lebih dari 100 kamar marmer. Kota ini menjadi sebagai salah satu kota terpenting di Kerajaan Romawi sebelum kemudian kembali hancur untuk kedua kalinya.
5. Tikal
![5 Kota Kuno Terkenal yang Sudah Lenyap, Nomor 3 Paling Mengenaskan]()
Tikal merupakan Kota Maya kuno yang tersembunyi di hutan hujan Guatemala. Tikal merupakan kota metropolis yang berkembang antara tahun 200 dan 900 M, sampai akhirnya ditinggalkan begitu saja oleh penduduknya dan hanya meninggalkan reruntuhan bangunan yang misterius.
Kota ini diperkirakan menampung populasi penduduk sekitar 40.000 hingga 60.000 orang pada puncak akhir periode Klasik (600 - 900 M). Kota ini mampu mendukung populasi yang begitu besar karena pertanian intensif di tanah rawa yang mengelilinginya.
Namun, sekitar abad ke-9, kota besar itu ditinggalkan. Sebuah studi yang diterbitkan Scientific Reports tahun lalu menunjukkan kontaminasi ganggang beracun yang ditemukan di reservoir kuno dan membuat air tidak dapat diminum. (Baca juga; Arkeolog Temukan Tempat Upacara Tertua dan Terbesar Suku Maya )
Di kota yang dibangun kembali, tangki air dan akuifer Romawi yang besar menampung air yang akan digunakan di pemandian umum rumit yang menampung sauna, kolam renang, dan lebih dari 100 kamar marmer. Kota ini menjadi sebagai salah satu kota terpenting di Kerajaan Romawi sebelum kemudian kembali hancur untuk kedua kalinya.
5. Tikal

Tikal merupakan Kota Maya kuno yang tersembunyi di hutan hujan Guatemala. Tikal merupakan kota metropolis yang berkembang antara tahun 200 dan 900 M, sampai akhirnya ditinggalkan begitu saja oleh penduduknya dan hanya meninggalkan reruntuhan bangunan yang misterius.
Kota ini diperkirakan menampung populasi penduduk sekitar 40.000 hingga 60.000 orang pada puncak akhir periode Klasik (600 - 900 M). Kota ini mampu mendukung populasi yang begitu besar karena pertanian intensif di tanah rawa yang mengelilinginya.
Namun, sekitar abad ke-9, kota besar itu ditinggalkan. Sebuah studi yang diterbitkan Scientific Reports tahun lalu menunjukkan kontaminasi ganggang beracun yang ditemukan di reservoir kuno dan membuat air tidak dapat diminum. (Baca juga; Arkeolog Temukan Tempat Upacara Tertua dan Terbesar Suku Maya )
(wib)
Lihat Juga :