Ahli Minta Plaform Digital Lebih Banyak Kenalkan Pahlawan Indonesia

Rabu, 10 November 2021 - 14:37 WIB
loading...
Ahli Minta Plaform Digital...
Platform digital seperti Netflix, Youtube dan TikTok harus perbanyak kenalkan pahlawan Indonesia. FOTO/ IST
A A A
MENLO PARK - Seiring dengan perkembangan teknologi digital , kini film-film superheroes, kini dengan mudah di akses di platform seperti Netflix, Youtube, dan platform sejenis lainnya, bahkan oleh anak-anak sekalipun, sebut saja generasi Z (Gen Z).

Lalu, ditambah dengan fakta bahwa kepemilikan gadget oleh anak-anak Gen Z tersebut, telah menyentuh angka 86 persen dan jumlah waktu yang dihabiskan mereka untuk berselancar di internet mencapai minimal 4 jam sehari.

BACA JUGA - Bos KCIC Sebut Teknologi Kereta Cepat China Punya Manfaat Ekonomi

Kalau dulu kita harus ke bioskop untuk bisa menonton film superhero, sekarang, hanya tinggal klik beberapa kali, film-film tersebut sudah bisa ditonton.

Kemudahan ini lantas menimbulkan fenomena baru, salah satunya, dikarenakan hampir semua media, mobile games, dan film yang kini beredar, jarang sekali atau bahkan tidak sama sekali melibatkan tokoh-tokoh nasional atau budaya lokal khas Indonesia.

Akibatnya, Gen Z ini terlihat lebih mudah mencerna budaya luar. Mereka seolah lebih lancar menceritakan kisah superhero ciptaan industri daripada sosok pahlawan nasional dan boleh dibilang hampir tidak mengenal pahlawan-pahlawan tersebut, walau hampir sekitar 8 pahlawan nasional yang wajahnya masih tercetak di uang kertas yang berlaku atau ratusan pahlawan yang namanya menjadi nama jalan.

Seperti juga apa yang pernah terjadi beberapa waktu lalu, dimana beredar video viral social experiment di platform media sosial yang berisikan game tebak foto para pahlawan, dan anak-anak tersebut, ketika ditampilkan foto-foto para pahlawan, mereka tidak sanggup menjawab dengan benar, namun sebaliknya, tanpa berpikir panjang mereka langsung menjawab dengan benar ketika melihat foto-foto para superheroes.

Kasandra Putranto, Psikolog kondang yang dihubungi via online mengatakan sebaiknya anak-anak jaman sekarang diingatkan kembali betapa pentingnya mendalami dan mengingat sejarah bangsa Indonesia. Namun karena sekarang sudah memasuki era digital, anak-anak akan lebih tertarik dengan media dan teknologi informasi.

'' Oleh karena itu, tenaga pendidik bisa mencoba mencari cara untuk menyampaikan pelajaran sejarah dengan melibatkan teknologi informasi yang menarik seperti video atau dokumenter di situs online, animasi, seni, dan lain-lain.” tutur Putranto

Selain itu, orang tua juga hendaknya membiasakan anak-anak untuk kenal dengan sejarah bangsa sejak kecil dengan cara mengajak mereka berkunjung ke museum dan situs bersejarah.

Tentu saja, fenomena yang terjadi ini sama sekali bukanlah kesalahan anak-anak semata. Mereka ibaratnya, seperti kanvas putih, yang bertanggung jawab adalah kita semua, sebagai orang tua, untuk melukiskan warna yang tepat pada kanvas tersebut.

Dalam skala yang luas, pengaruh-pengaruh dan paparan tersebut datang dari perusahaan-perusahaan besar, yang seharusnya bisa ambil bagian dalam mengintervensi hal ini.

Sebagai perusahaan, mereka bisa ikut andil dalam memberikan dan mengusahakan agar generasi muda bisa lebih mengenal para pahlawan dari negara mereka berasal, serta menumbuhkan kembali kecintaan anak muda kepada para pahlawan dan sejarah bangsanya.

Misalnya saja dengan melakukan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) bagi anak-anak dalam bentuk yang lebih fun dengan melibatkan tokoh-tokoh pahlawan lokal atau menggunakan budaya lokal.

Selain itu, perusahaan-perusahaan media, game s, dan perfilman Indonesia mungkin juga bisa lebih memperbanyak pembuatan film atau games yang mencantumkan budaya lokal dan tokoh-tokoh pahlawan Indonesia.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
China Bertekat Memperkuat...
China Bertekat Memperkuat Literasi Digital dan AI
Sambut A Minecraft Movie,...
Sambut A Minecraft Movie, Cinepolis Cinemas Luncurkan Virtual Cinema Experience
Yahoo Jual TechCrunch,...
Yahoo Jual TechCrunch, Ini Alasannya
Kolaborasi Pemerintah...
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Adalah Kunci Perkuat Ketahanan Siber
9 Juta Talenta Digital...
9 Juta Talenta Digital Siap Tempur, Menkomdigi Ajak Generasi Muda Kuasai Teknologi
Kementerian BUMN Dorong...
Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Lewat Workshop Media Sosial Berbasis AI
Yuke Bassist Dewa 19...
Yuke Bassist Dewa 19 Diduga Tabrak Anak Kecil hingga Tak Sadarkan Diri
Prodi Sains Komunikasi...
Prodi Sains Komunikasi MNC University Gelar Kuliah Praktisi, Mahasiswa Diajak Asah Kreativitas dan Kembangkan Ide Konten di Media Sosial
Rekomendasi
China Juara Piala Sudirman...
China Juara Piala Sudirman 2025 usai Kalahkan Korea Selatan 3-1
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Rony Tua Pohan Simanjuntak...
Rony Tua Pohan Simanjuntak Sah Jadi Ketua Boltok Horbo Parsuratan Simanjuntak Jawa Barat
Berita Terkini
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Fenomena Alam Pemicu...
Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari Terdeteksi
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
Satelit Kubus Milik...
Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis
Elon Musk Samakan Dirinya...
Elon Musk Samakan Dirinya dengan Buddha
Cara Mengubah Kuota...
Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Internet Tanpa Aplikasi
Infografis
Panglima Militer Israel:...
Panglima Militer Israel: Tentara yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Banyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved