Cara Bertahan Hidup di Kutub Selatan versi Warga yang Tinggal di Antartika
loading...

Cara bertahan hidup di Kutub Selatan ternyata mengedepankan pada psikologis dan kesiapan berlapang dada pada kondisi yang ada. Foto/IST
A
A
A
JAKARTA - Cara bertahan hidup di Kutub Selatan versi warga yang tinggal di Antartika ternyata sangat menarik. Jonathan Foster, operator Stasiun Pompa Bensin Umum (SPBU) di McMurdo Station, Antartika memiliki banyak tips yang dia dapat selama tinggal di Kutub Selatan.
Dikutip dari USA Today, tips yang diberikan Jonathan Foster fokus pada kehidupan sehari-hari. Bukan hanya persiapan personal dalam menghadapi cuaca dingin super ekstrem yang ada di Kutub Selatan.
Baca juga : Kisah Seru 2 Crazy Rich yang Berseteru dengan Ferrari
Saat ini di mesin pencarian Google memang sangat mudah menemukan berbagai tips yang membahas tentang cara bertahan hidup di Kutub Selatan. Tips yang diberikan Jonathan Foster tidak hanya pada gaya hidup tapi juga cara bersosialisasi di Kutub Selatan. Berikut ini caranya seperti dikutip USA Today:
1. Baju Berlapis dengan Pemanas
Baju dengan lapisan termal adalah pakaian yang tidak boleh dilupakan oleh semua orang yang ingin bertahan hidup di Kutub Selatan. Pakaian itu bisa memberikan kelembaban di dalam tubuh sehingga tetap hangat. Dia juga menyarankan agar menggunakan sarung tangan tanpa jari terpisah atau mitten. Sarung tangan jenis itu lebih baik dalam menahan panas ketimbang sarung tangan dengan jari terpisah.
2. Lapang Dada pada Suhu Dingin Ekstrem
Menerima kondisi Kutub Selatan apa adanya juga jadi salah satu cara yang paling baik dalam bertahan di Antartika. "Anda harus menerimanya. Itu sesuatu yang saya pelajari sejak awal," kata Foster. "Ketika benar-benar dingin, Anda harus siso psikologis menerima kenyataan bahwa itu akan terus menjadi lebih dingin . Tidak akan menjadi 75 derajat dan cerah hari ini."
Alih-alih berharap cuaca akan jadi lebih hangat, Dia meminta Anda untuk menyiapkan perlindungan yang tepat saat pergi ke luar.
"Ketika suhu menjadi sangat ekstrem, itu bisa berbahaya. Itulah mengapa penting untuk berpikir ke depan dan merencanakan ke depan dan mempersiapkan dan tidak mengambil risiko yang tidak perlu Anda ambil," ujarnya.Baca juga : Tanpa Gunakan Jarum Suntik, Robot Cobi Sukses Lakukan Vaksinasi Otonom Covid-19
3. Tahu Batasan yang Ada
![Cara Bertahan Hidup di Kutub Selatan versi Warga yang Tinggal di Antartika]()
Memahami cuaca yang terlalu dingin untuk tubuh, adalah hal yang harus dimengerti siapa saja yang tinggal di Kutub Selatan. Janga memaksakan diri jika memang tubuh tidak mampu untuk bertahan dari suhu dingin ekstrem dan nekat keluar rumah.
"Salah satu tantangan terbesar adalah mampu mengetahui batas Anda dan menerima batas Anda," kata Foster. "Banyak orang berpikir, 'Yah, saya hanya pergi ke toko,' dan mungkin mereka tidak akan memberikan waktu yang cukup untuk mobil mereka untuk pemanasan atau mungkin mereka tidak memakai lapisan yang cukup," terangnya.
4. Melindungi Satu sama Lain
Melindungi satu sama lain adalah hal yang memang dipegang oleh semua orang yang ada di Kutub Selatan. Dia mengatakan setiap orang bertanggungjawab atas keselamatan orang lain di tengah kondisi super ekstrem Antartika.
"Kita adalah bagian penting dari sebuah komunitas besar di Kutub selatan. Sangat penting buat kita untuk melindungi satu sama lain," tegasnya.
Dikutip dari USA Today, tips yang diberikan Jonathan Foster fokus pada kehidupan sehari-hari. Bukan hanya persiapan personal dalam menghadapi cuaca dingin super ekstrem yang ada di Kutub Selatan.
Baca juga : Kisah Seru 2 Crazy Rich yang Berseteru dengan Ferrari
Saat ini di mesin pencarian Google memang sangat mudah menemukan berbagai tips yang membahas tentang cara bertahan hidup di Kutub Selatan. Tips yang diberikan Jonathan Foster tidak hanya pada gaya hidup tapi juga cara bersosialisasi di Kutub Selatan. Berikut ini caranya seperti dikutip USA Today:
1. Baju Berlapis dengan Pemanas

Baju dengan lapisan termal adalah pakaian yang tidak boleh dilupakan oleh semua orang yang ingin bertahan hidup di Kutub Selatan. Pakaian itu bisa memberikan kelembaban di dalam tubuh sehingga tetap hangat. Dia juga menyarankan agar menggunakan sarung tangan tanpa jari terpisah atau mitten. Sarung tangan jenis itu lebih baik dalam menahan panas ketimbang sarung tangan dengan jari terpisah.
2. Lapang Dada pada Suhu Dingin Ekstrem

Menerima kondisi Kutub Selatan apa adanya juga jadi salah satu cara yang paling baik dalam bertahan di Antartika. "Anda harus menerimanya. Itu sesuatu yang saya pelajari sejak awal," kata Foster. "Ketika benar-benar dingin, Anda harus siso psikologis menerima kenyataan bahwa itu akan terus menjadi lebih dingin . Tidak akan menjadi 75 derajat dan cerah hari ini."
Alih-alih berharap cuaca akan jadi lebih hangat, Dia meminta Anda untuk menyiapkan perlindungan yang tepat saat pergi ke luar.
"Ketika suhu menjadi sangat ekstrem, itu bisa berbahaya. Itulah mengapa penting untuk berpikir ke depan dan merencanakan ke depan dan mempersiapkan dan tidak mengambil risiko yang tidak perlu Anda ambil," ujarnya.Baca juga : Tanpa Gunakan Jarum Suntik, Robot Cobi Sukses Lakukan Vaksinasi Otonom Covid-19
3. Tahu Batasan yang Ada

Memahami cuaca yang terlalu dingin untuk tubuh, adalah hal yang harus dimengerti siapa saja yang tinggal di Kutub Selatan. Janga memaksakan diri jika memang tubuh tidak mampu untuk bertahan dari suhu dingin ekstrem dan nekat keluar rumah.
"Salah satu tantangan terbesar adalah mampu mengetahui batas Anda dan menerima batas Anda," kata Foster. "Banyak orang berpikir, 'Yah, saya hanya pergi ke toko,' dan mungkin mereka tidak akan memberikan waktu yang cukup untuk mobil mereka untuk pemanasan atau mungkin mereka tidak memakai lapisan yang cukup," terangnya.
4. Melindungi Satu sama Lain

Melindungi satu sama lain adalah hal yang memang dipegang oleh semua orang yang ada di Kutub Selatan. Dia mengatakan setiap orang bertanggungjawab atas keselamatan orang lain di tengah kondisi super ekstrem Antartika.
"Kita adalah bagian penting dari sebuah komunitas besar di Kutub selatan. Sangat penting buat kita untuk melindungi satu sama lain," tegasnya.
(wsb)
Lihat Juga :