Krisis Semikonduktor Pangkas Produksi Nintendo Switch

Rabu, 03 November 2021 - 10:01 WIB
loading...
Krisis Semikonduktor...
Penjualan Nintendo Switch sangat tinggi saat pandemi Covid-19 terjadi di 2020. Tahun ini produksi konsol game itu justru dipangkas karena krisis semikonduktor. Foto/IST
A A A
JEPANG - Krisis semikonduktor yang terjadi belakangan ini berdampak hampir ke semua bidang teknologi. termasuk konsol game . Nintendo merupakan salah satu merek yang terus menderita karena krisis itu.

Berdasarkan laporan dari Nikkei Asia, dikutip dari The Verge, Rabu (3/11/2021) krisis semikonduktor memaksa Nintendo harus memangkas produksi Switch. Penurunan produksi disebutkan mencapai 20 persen dari proyeksi asli. Laporan tersebut mengatakan bahwa Nintendo hanya bisa menyediakan 24 juta unit hingga akhir Maret.

Sementara Nintendo menyatakan bahwa krisis semikonduktor tidak memaksa mereka memangkas fitur yang ada di Switch. Misalnya tidak menyebabkan Switch OLED kehilangan dukungan video 4K.

Baca juga : Revolusioner, Mazda Ingin Ganti Tombol Konvensional Mobil dengan Hologram

Krisis Semikonduktor Pangkas Produksi Nintendo Switch


Nikkei Asia melaporkan bahwa alih-alih memproduksi 30 juta Switch yang awalnya direncanakan, Nintendo hanya akan mengeluarkan 24 juta unit pada akhir Maret, jumlahnya kurang dari 25,5 juta yang diberikan kepada investor pada Mei.

Dalam sebuah pernyataan singkat, juru bicara Nintendo mengatakan kepada Nikkei Asia bahwa mereka menyadari dampak besar dari krisis semikonduktor. Mereka mengaku saat ini tengah mengevaluasi dampak pada produksinya.

Baca juga : Cegah Tabrakan, Peneliti Siapkan Teknologi Tembus Pandang Buat Mobil Otonom

Seperti yang dicatat Nikkei Asia, Switch mengalami penurunan 37 persen dalam penjualan September ini jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Ini kontras dengan tahun lalu dimana permintaan Switch meningkat pesat di tengah pandemi COVID-19, Hal itu terjad karena banyak orang mencari cara untuk tetap sibuk saat tinggal di rumah.

Switch mengambil tempat sebagai konsol terlaris di AS dari 2019 hingga awal 2021, hanya untuk dikalahkan oleh PS5, yang menjual lebih sedikit unit daripada Switch.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Pre-order Nintendo Switch 2 di Amerika Ditunda!
Perbandingan Nintendo...
Perbandingan Nintendo Switch 2 dan Nintendo Switch: Harga, Spesifikasi, Desain, dan Fitur
Daftar Terlengkap Game...
Daftar Terlengkap Game Nintendo Switch 2 2025: Tanggal Rilis, Harga, dan Fitur
Alasan Jangan FOMO Pre-Order...
Alasan Jangan FOMO Pre-Order Nintendo Switch 2 Sekarang!
Kelebihan dan Kekurangan...
Kelebihan dan Kekurangan Nintendo Switch 2, Baca Sebelum Membeli!
Nintendo Switch 2: Jadwal...
Nintendo Switch 2: Jadwal Rilis, Harga, dan Alasan Indonesia Belum Kebagian
140 Perusahaan China...
140 Perusahaan China Masuk Daftar Hitam AS, Perang Dagang Chip Memanas
Malaysia dan Singapura...
Malaysia dan Singapura Ternyata Tak Senang RI Punya Industri Semikonduktor
Sony Siap Bangun Pabrik...
Sony Siap Bangun Pabrik Chip Semikonduktor di Thailand
Rekomendasi
Ini Tampang Komandan...
Ini Tampang Komandan Israel Pembunuh Hind Rajab, Kini Diadukan ke ICC
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Ini Kata Para Penegak Hukum
Harga Emas Antam Merangkak...
Harga Emas Antam Merangkak Naik, Ini Daftar Lengkap dan Terbaru
Berita Terkini
Spesies Dinosaurus Misterius...
Spesies Dinosaurus Misterius Terdeteksi lewat Fosil Cakarl Besar
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Fenomena Alam Pemicu...
Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari Terdeteksi
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
Satelit Kubus Milik...
Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis
Elon Musk Samakan Dirinya...
Elon Musk Samakan Dirinya dengan Buddha
Infografis
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved