17 Organisasi Ungkap Borok Facebook Dalam Dokumen Facebook Papers

Selasa, 26 Oktober 2021 - 08:03 WIB
loading...
17 Organisasi Ungkap Borok Facebook Dalam Dokumen Facebook Papers
Facebook tengah menghadapi krisis besar selama 17 tahun keberadaannya. Foto/dok
A A A
MENLO PARK - Facebook tengah menghadapi krisis besar selama 17 tahun keberadaannya setelah konsorsium beranggotakan 17 organisasi berita AS mulai mengungkap satu per satu isi dari kumpulan dokumen internal yang bocor dari Facebook atau yang disebut 'Facebook Papers'.

Menurut laporan CNN, Facebook Papers dibuat berdasarkan lebih dari sepuluh ribu halaman dokumen internal perusahaan dan diberikan kepada kongres AS oleh mantan karyawan Facebook, Frances Haugen.

Haugen baru-baru ini bersaksi di depan Kongres tentang berbagai masalah dan kebijakan yang meresahkan di raksasa media sosial besutan Mark Zuckerberg itu.



Haugen juga telah mengajukan setidaknya delapan keluhan pelapor, tentang bagaimana perusahaan mengutamakan keuntungan di atas keselamatan dan kepentingan publik, demikian dikutip dari NYMag.

Salah satu laporannya adalah bagaimana kelompok terkoordinasi di Facebook menabur konflik dan perselisihan. Selain itu moderasi konten di beberapa negara yang tidak berbahasa Inggris juga disorot.

Ada pula laporan mengenai bagaimana pelaku perdagangan manusia memakai platform Facebook untuk mengeksploitasi orang.

Sebelumnya The Wall Street Journal menerbitkan serangkaian laporan berdasarkan puluhan ribu halaman dokumen internal Facebook yang dibocorkan oleh Haugen

Laporan tersebut mengangkat kekhawatiran mengenai dampak Instagram terhadap gadis remaja. Kepala Keamanan Global Facebook Antigone Davis harus memberikan penjelasan di sidang subkomite Senat AS terkait kasus tersebut.



Tak ada jalan lain selain anggota subkomite meminta CEO Facebook Mark Zuckerberg untuk segera memberikan penjelasan.

Bukan cuma Frances Haugen, karyawan Facebook lainnya secara anonim mengajukan keluhan terhadap Facebook ke SEC dengan tudingan mirip Haugen.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1655 seconds (0.1#10.140)