Begini Cara Ampuh Detoksifikasi Sosial Media, Matikan Notifikasi!

JAKARTA - Detoksifikasi sering dipertimbangkan sebagai langkah untuk menghindari kecanduan dalam menggunakan sosial media.

Tak dapat dipungkiri, hampir setiap hari kita membuka paling tidak satu sosial media atau bahkan lebih.

Scrolling linimasa sosial media memang dapat memberikan banyak informasi tambahan, namun terkadang malah menjadi hal yang melelahkan dan menyita banyak waktu.

Dari yang awalnya hanya ingin bersenang-senang lalu muncul rasa cemas dan tak tenang saat menggunakan sosial media. Jika sudah begitu, mungkin kamu butuh beristirahat sejenak dari jejaring sosial.



Berikut ini langkah yang bisa dilakukan untuk detoksifikasi sosial media, dikutip dari keterangan tertulis Kaspersky, Minggu (24/10/2021):

1. Meminimalisir paparan konten di feed

Berhenti mengikuti siapa pun yang tidak kamu inginkan atau yang tidak berkontribusi dalam hidupmu.

Jika merasa tidak mendapatkan manfaat apa pun dari konten yang suatu unggah, kamu tidak perlu melihatnya pada feed media sosial dan bisa melakukan unfollow akun tersebut.

Jika enggan untuk berhenti mengikuti atau berhenti berlangganan, cobalah untuk menerapkan fitur mute.

2. Sentralisasi komunikasi

Coba terapkan pola komunikasi terpusat dengan kolega kamu. Beritahu kemana mereka harus menghubungi dan pusatkan hanya pada satu atau dua platform saja.

Dengan begitu kamu akan dapat memeriksa platform lainnya lebih jarang tanpa takut kehilangan pesan penting.

3. Bersihkan layar

Pindahkan ikon media sosial agar tidak terlihat dari layar. Misalnya, sembunyikan dalam folder atau meletakkannya ke halaman ketiga atau keempat aplikasi agar lebih tidak terlihat dan tidak terpikirkan.



4. Matikan notifikasi

Mau disembunyikan di folder mana pun, tapi jika ada notifikasi masuk tangan secara otomatis membukanya.

Untuk membantu berkonsentrasi pada apa yang penting, coba non-aktifkan notifikasi yang tidak perlu.

5. Gunakan screen time

Banyak aplikasi yang kini sudah memberikan fitur screen time yang dapat membantu pengguna mengontrol kebiasaan digital.

Tinggal buka pengaturan ponsel cerdas dan aktifkan Durasi Layar (Screen time) di iOS atau Kesehatan Digital (Digital wellbeing) di Android.

Letakkan widget di tempat yang selalu kamu lihat. Dan jika melihat statistik saja tidak cukup, konfigurasikan aplikasi untuk memungkinkan membuka jejaring sosial hanya pada waktu tertentu atau untuk waktu terbatas.