Cakram Kuno Berusia 3.600 Tahun Berisi Rahasia Surga Jadi Perdebatan

Selasa, 19 Oktober 2021 - 10:03 WIB
loading...
Cakram Kuno Berusia...
Arttefak ini masuk dalam dokumen penting UNESCO karena memberikan pandangan unik tentang pengetahuan awal manusia tentang surga. Foto/dok
A A A
LONDON - Cakram kuno yang dianggap sebagai peta bintang tertua berusia 3.600 tahun dalam waktu dekat akan dipamerkan di British Museum. Artefak tersebut masuk ke dalam daftar global dokumen bersejarah penting UNESCO karena memberikan pandangan unik tentang pengetahuan awal manusia tentang surga.

Koleksi milik Museum Prasejarah Negara Jerman di Halle dipinjamkan ke British Museum untuk dipamerkan pertama kali setelah 15 tahun penemuannya.

British Museum mengatakan, pameran itu sebagai bagian dari pameran di Stonehenge, yang dibuka pada Februari. "Ini akan membuka mata dunia," kata Neil Wilkin, kurator pameran The World Of Stonehenge dilansir BBC News, Selasa (19/10/2021).



Nebra Sky Disc dan liontin matahari adalah dua benda paling luar biasa yang berasal dari Zaman Perunggu Eropa. "Kami senang bahwa keduanya akan menjadi bagian penting dalam pameran Stonehenge sekali seumur hidup kami di British Museum," ujarnya.

Arkeolog dan pakar Zaman Perunggu Prof Miranda Aldhouse-Green sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa simbol-simbol pada cakram Nebra adalah bagian dari sistem kepercayaan luas masyarakat kuno terhadap penghuni langit sehingga mereka menyembah matahari atau bulan.

"Nebra telah menyatukan semua simbol ini, ini memberi tahu kita untuk pertama kalinya mungkin apa yang benar-benar dilihat, dirasakan, dan dipercayai orang sebagai surga," katanya.



Cakram itu ditemukan di dekat kota Nebra di Jerman bersama dengan pedang, kapak, dan barang-barang lainnya yang berasal dari Zaman Perunggu oleh dua pemburu harta karun ilegal.

Meskipun secara luas dianggap berasal dari Zaman Perunggu, di masa lalu orang lain mengklaim itu palsu. September lalu, perdebatan itu muncul kembali ketika dua arkeolog menerbitkan sebuah makalah baru yang menunjukkan bahwa objek itu mungkin berusia sekitar 1.000 tahun lebih muda dari Zaman Besi.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kota Kuno China Ditemukan...
Kota Kuno China Ditemukan dalam Keadaan Utuh di Dasar Danau
Alfabet Berusia 4.000...
Alfabet Berusia 4.000 Tahun Ditemukan di Makam Kuno Suriah
Bangsa Romawi Kuno Lebih...
Bangsa Romawi Kuno Lebih Awal Menggunakan Senjata Pemusnah Massal
Topeng Emas dan Artefak...
Topeng Emas dan Artefak Kuno Ditemukan dalam Operasi Rahasia di Iran
Penjual Barang Bekas...
Penjual Barang Bekas Temukan Lukisan Picasso, Bernilai Rp103 Miliar
Arkeolog Temukan Topeng...
Arkeolog Temukan Topeng Emas dan Ribuan Benda Kuno di China
Cincin Emas, Koin Perak...
Cincin Emas, Koin Perak dan Bros Era Romawi Ditemukan di Inggris
Pedang Firaun Ditemukan...
Pedang Firaun Ditemukan dalam Kondisi Utuh, Berusia 3 Ribu Tahun
Ilmuwan Temukan Permainan...
Ilmuwan Temukan Permainan Kuno Berusia 4.000 Tahun
Rekomendasi
Penjualan Mobil Listrik...
Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan 60.000 Unit Tahun Ini, Begini Respons Wuling
Bank Jatim Rehabilitasi...
Bank Jatim Rehabilitasi 14 Unit Rumah Tidak Layak Huni di Banyuwangi
Sinopsis Sinetron Gober...
Sinopsis Sinetron Gober Parijs Van Java Eps 6: Tisna-Yuli Dijambret, Didu Kasmaran
Berita Terkini
Menambang Bitcoin Diklaim...
Menambang Bitcoin Diklaim Kini Tidak Lagi Menguntungkan
2 jam yang lalu
Rekomendasi HP Android...
Rekomendasi HP Android dengan Kamera setara iPhone
3 jam yang lalu
Ternyata Aksi Buruh...
Ternyata Aksi Buruh Sudah Ada Sejak Zaman Firaun dan Romawi, Ini Jejaknya
5 jam yang lalu
Kucing Modern Diklaim...
Kucing Modern Diklaim Berasal dari Ritual Suci Bangsa Mesir Kuno
7 jam yang lalu
Tentara Robotik China...
Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
9 jam yang lalu
Spesies Kepiting China...
Spesies Kepiting China Ditemukan di Sungai AS
10 jam yang lalu
Infografis
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Pimpin Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved