Keren, Kini Internet Berkecepatan Tinggi Bisa Ditransmisikan Lewat Cahaya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Alphabet X sukses mengirimkan transmisi internet melalui cahaya untuk warga di dua kota Afrika - Brazzaville di Republik Kongo dan Kinshasa di Republik Demokratik Kongo. Ini adalah teknologi terbaru setelah serat fiber optik digunakan untuk mengirim data internet.
Melalui Project Taara, Alphabet X beruaha mengatasi kesenjangan konektivitas di dua kota Afrika yakni Brazzaville di Republik Kongo dan Kinshasa di Republik Demokratik Kongo.
"Kota-kota itu hanya berjarak tiga mil tetapi menghubungkannya sulit karena kabel tradisional harus dirutekan di sekitar sungai, membuat harga broadband lima kali lebih mahal," kata Tim X dalam blog yang dikutip BBC News, Senin (20/9/2021).
Sistem komunikasi optik nirkabel (WOC) menyediakan hampir 700 terabyte data dalam 20 hari dengan ketersediaan 99,9%, tim di X melaporkan.
“Kami yakin tautan Taara akan memainkan peran kunci dalam menghadirkan konektivitas yang cepat dan lebih terjangkau ke 17 juta orang. orang-orang yang tinggal di kota-kota ini," katanya di blog.
Ini adalah iterasi terbaru dari proyek yang telah dikembangkan selama tiga tahun oleh X bekerja sama dengan Econet Group dan Liquid Telecom.
Sistem ini menggunakan berkas cahaya yang sangat sempit dan tidak terlihat untuk menghasilkan kecepatan tinggi, mirip dengan cara serat fiber optik di tanah menggunakan cahaya untuk membawa data tetapi tanpa selubung kabel.
Tim X mengakui saat ini teknologi ini belum sempurna karena masih terdapat sejumlah kendala seperti cuaca dan burung. Namun tim sudah menemukan cara untuk mengurangi gangguan yang disebabkan oleh burung yang terbang melalui tautan.
"Sementara tempat-tempat seperti San Francisco yang berkabut mungkin tidak pernah menjadi tempat yang ideal untuk menggunakan WOC, ada banyak, banyak tempat di seluruh dunia dengan kondisi cuaca yang ideal untuk link Taara," tulis blog tersebut.
Teknologi ini juga telah diuji coba di Kenya, India, AS, dan Meksiko.
Melalui Project Taara, Alphabet X beruaha mengatasi kesenjangan konektivitas di dua kota Afrika yakni Brazzaville di Republik Kongo dan Kinshasa di Republik Demokratik Kongo.
"Kota-kota itu hanya berjarak tiga mil tetapi menghubungkannya sulit karena kabel tradisional harus dirutekan di sekitar sungai, membuat harga broadband lima kali lebih mahal," kata Tim X dalam blog yang dikutip BBC News, Senin (20/9/2021).
Sistem komunikasi optik nirkabel (WOC) menyediakan hampir 700 terabyte data dalam 20 hari dengan ketersediaan 99,9%, tim di X melaporkan.
“Kami yakin tautan Taara akan memainkan peran kunci dalam menghadirkan konektivitas yang cepat dan lebih terjangkau ke 17 juta orang. orang-orang yang tinggal di kota-kota ini," katanya di blog.
Ini adalah iterasi terbaru dari proyek yang telah dikembangkan selama tiga tahun oleh X bekerja sama dengan Econet Group dan Liquid Telecom.
Sistem ini menggunakan berkas cahaya yang sangat sempit dan tidak terlihat untuk menghasilkan kecepatan tinggi, mirip dengan cara serat fiber optik di tanah menggunakan cahaya untuk membawa data tetapi tanpa selubung kabel.
Tim X mengakui saat ini teknologi ini belum sempurna karena masih terdapat sejumlah kendala seperti cuaca dan burung. Namun tim sudah menemukan cara untuk mengurangi gangguan yang disebabkan oleh burung yang terbang melalui tautan.
"Sementara tempat-tempat seperti San Francisco yang berkabut mungkin tidak pernah menjadi tempat yang ideal untuk menggunakan WOC, ada banyak, banyak tempat di seluruh dunia dengan kondisi cuaca yang ideal untuk link Taara," tulis blog tersebut.
Teknologi ini juga telah diuji coba di Kenya, India, AS, dan Meksiko.
(ysw)