Facebook dan Ray-Ban Hadirkan Kacamata Canggih Khusus untuk Ngintip
loading...
A
A
A
LONDON - Facebook dan Ray-Ban bersiap menghadirkan kacamata pintar Ini seperti kacamata milik 'James Bond' yang bisa mengintip dan mengambil gambar dan merekam video.
Kacamata pintar dikembangkan oleh Facebook dan Ray-Ban merupakan langkah maju dalam menembus pasar kacamata pintar yang sangat ketat. BACA JUGA - Apple Siapkan Lensa AR untuk Kacamata Pintar
Kacamata 'Ray-Ban Stories' mampu mengambil foto dan video setelah penggunanya memberikan instruksi dan dapat terhubung secara nirkabel ke platform akun Facebook penggunanya.
Fabio Borsoi, direktur Desain dan Penelitian Global di Essilor Luxoticca Group, mengatakan proyek tersebut mengadopsi kerangka Wayfarer tahun 1952 dan desainnya direproduksi dengan beberapa teknologi hebat.
Kamera dipasang di bagian depan bingkai sedangkan batang kacamata berfungsi sebagai pengeras suara untuk mendengarkan panggilan atau siaran audio.
Cahaya putih di depan bingkai akan menyala saat kamera sedang digunakan yang berfungsi sebagai fitur privasi yang memberi tahu orang di depannya sedang direkam.
Pengguna dapat mengambil gambar atau klip video hingga 30 detik dengan menekan tombol atau hanya melalui perintah suara.
Walaupun bisa mengintip, kacamata ini tidak memiliki fitur augmented reality, yang merupakan teknologi yang dapat menghubungkan komputasi online dengan isyarat visual seperti pemetaan atau pengenalan wajah.
Kedua perusahaan ini belum menentukan harga jualnya, namun rencananya kacamata pintar i ni akan diluncurkan di Australia, Italia, dan Amerika Serikat.
Kacamata pintar dikembangkan oleh Facebook dan Ray-Ban merupakan langkah maju dalam menembus pasar kacamata pintar yang sangat ketat. BACA JUGA - Apple Siapkan Lensa AR untuk Kacamata Pintar
Kacamata 'Ray-Ban Stories' mampu mengambil foto dan video setelah penggunanya memberikan instruksi dan dapat terhubung secara nirkabel ke platform akun Facebook penggunanya.
Fabio Borsoi, direktur Desain dan Penelitian Global di Essilor Luxoticca Group, mengatakan proyek tersebut mengadopsi kerangka Wayfarer tahun 1952 dan desainnya direproduksi dengan beberapa teknologi hebat.
Kamera dipasang di bagian depan bingkai sedangkan batang kacamata berfungsi sebagai pengeras suara untuk mendengarkan panggilan atau siaran audio.
Cahaya putih di depan bingkai akan menyala saat kamera sedang digunakan yang berfungsi sebagai fitur privasi yang memberi tahu orang di depannya sedang direkam.
Pengguna dapat mengambil gambar atau klip video hingga 30 detik dengan menekan tombol atau hanya melalui perintah suara.
Walaupun bisa mengintip, kacamata ini tidak memiliki fitur augmented reality, yang merupakan teknologi yang dapat menghubungkan komputasi online dengan isyarat visual seperti pemetaan atau pengenalan wajah.
Kedua perusahaan ini belum menentukan harga jualnya, namun rencananya kacamata pintar i ni akan diluncurkan di Australia, Italia, dan Amerika Serikat.
(wbs)